Berita

Presiden Prabowo Subianto saat berkunjung ke Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. (Foto: Setpres)

Politik

Presiden Prabowo Sukses Jaga Ketahanan Pangan

SENIN, 20 OKTOBER 2025 | 10:29 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Prabowo Subianto di setahun pemerintahannya berhasil menjaga ketahanan pangan dan menjadikan pertanian sebagai program prioritas. 

Capaian Prabowo terlihat dalam menjaga cadangan beras pemerintah. Program pertanian menjadi prioritas pemerintah. Bahkan, pada 2026, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 40 triliun.

"Ini adalah langkah awal yang baik. Presiden Prabowo jadikan pangan sebagai andalan dan prioritas utama. Semoga ke depannya semakin baik," kata Anggota Komisi IV DPR Fraksi PKB Daniel Johan, Senin, 20 Oktober 2025.


Namun, Daniel meminta agar pemerintah menyiapkan anggaran khusus pertanian setidaknya 5 persen dari APBN. Sebab, kebutuhan pangan di Indonesia mencapai 280 juta jiwa lebih.

"Jika sumber pangan terhambat, maka akan terjadi gejolak yang sangat besar dan berpengaruh pada stabilitas ekonomi dan politik. Pangan adalah senjata sekaligus benteng pertahanan suatu negara," tegasnya.

Ketua DPP PKB itu juga menyoroti  kenaikan harga kebutuhan pokok. Salah satunya beras. Walaupun produksi diklaim terus meningkat dan cadangan pangan tertinggi, tapi faktanya harga beras terus naik.

Dia menegaskan bahwa perlu antisipasi jangan sampai minyak goreng langka dan naik harganya seperti beberapa waktu lalu. Pemerintah memang telah melakukan operasi pasar. Hal itu merupakan langkah yang baik.

"Namun, yang perlu dicari adalah faktor utama penyebab kenaikan harga di tengah daya beli masyarakat yang rendah, karena faktor PKH, dan lapangan kerja yang belum tersedia," paparnya.

Daniel menegaskan pemerintah harus memperbaiki sistem tata kelola pangan dari hulu hingga hilir. Menurutnya, sisi hulu harus dibenahi, mulai dari tanah, SDM pertanian, hingga infrastruktur pertanian.

Sedangkan dari sisi hilir, pemerintah harus memperbaiki sistem pengelolaan pascapanen, stok pangan, distribusi pangan, pemantauan harga pangan, dan stabilisasi harga pangan. 

"Hal ini untuk memastikan bahwa pangan dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat dengan mutu dan kualitas yang baik," tegasnya.

Daniel juga meminta pemerintah menjalankan UU perlindungan lahan pertanian berkelanjutan. Daerah yang memiliki lahan subur harus menjaganya agar tidak dilakukan alih fungsi untuk kepentingan di luar pertanian.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya