Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: RMOL/Alifia Dwi))

Bisnis

Danantara Klarifikasi Investasi di SBN hanya Langkah Awal Saja

JUMAT, 17 OKTOBER 2025 | 13:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rencana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk menempatkan dana awalnya di Surat Berharga Negara (SBN) menuai kritik dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Namun, pihak Danantara menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan strategi awal sambil mempersiapkan proyek investasi jangka panjang yang lebih berdampak.

Chief Investment Officer BPI Danantara, Pandu Sjahrir, menyampaikan bahwa keputusan tersebut dilandasi kebutuhan untuk memulai aktivitas investasi dengan cepat, mengingat waktu yang tersedia relatif sempit.

“Kita hanya punya waktu dua bulan untuk mulai mengelola dana. Karena itu, kita pilih pasar yang paling likuid sebagai langkah awal, salah satunya pasar obligasi,” kata Pandu dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat 17 Oktober 2025.


Menurut Pandu, pasar obligasi memberikan fleksibilitas tinggi karena mudah dicairkan. Meski begitu, Danantara tetap membidik sektor-sektor dengan potensi imbal hasil yang lebih besar seperti pasar saham, namun dengan catatan bahwa infrastruktur pasar modal domestik perlu diperkuat terlebih dulu.

“Target kita sebenarnya adalah public market equity, tapi itu menuntut likuiditas tinggi. Saat ini volume transaksi harian kita sekitar 1 miliar Dolar AS, idealnya bisa naik jadi 5-8 miliar Dolar AS agar bersaing secara regional, misalnya dengan India,” jelas Pandu.

Ia menekankan bahwa salah satu fokus jangka panjang Danantara adalah memperdalam pasar modal Indonesia agar bisa mendukung investasi strategis dalam negeri secara berkelanjutan.

“Kalau kita ingin menghasilkan return yang optimal, maka ekosistem pasar modal nasional perlu diperkuat lebih dulu,” ujarnya.

Sebelumnya, Purbaya yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Danantara, mempertanyakan keputusan untuk menempatkan dana hasil dividen BUMN ke SBN. Menurutnya, langkah tersebut tidak mencerminkan peran strategis Danantara sebagai lembaga pengelola investasi nasional.

“Kalau dana dari dividen hanya diparkir di obligasi pemerintah, lalu di mana letak keahlian investasinya?" ujar Purbaya di kantor pusat Danantara. Ia pun menyarankan agar dana yang dikelola Danantara bisa diarahkan untuk mendukung proyek-proyek strategis, seperti pembiayaan utang kereta cepat Whoosh yang tengah menjadi perhatian nasional.

Namun demikian, Purbaya menyebut bahwa Danantara telah memberi penjelasan bahwa investasi di obligasi pemerintah hanya bersifat sementara, sambil menunggu kesiapan proyek jangka menengah dan panjang.

“Mereka bilang ini hanya untuk tiga bulan ke belakang, karena memang belum sempat menyusun rencana proyek. Ke depan akan ada perbaikan,” ungkapnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya