Berita

Abdul Hamid Rahayaan. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Nusantara

50 Pengacara Sambangi Trunojoyo Dukung Reformasi Polri

RABU, 15 OKTOBER 2025 | 23:58 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Mantan penasihat hukum Said Aqil Siradj, Abdul Hamid Rahayaan didampingi Jefferson Siagian dan beberapa Kolega yang tergabung dalam 50 pengacara mendatangi Mabes Polri yang berada di Trunojoyo, Jakarta Selatan pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Kedatangan mereka guna mendukung dilakukannya langkah reformasi Polri yang akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit. 

"Kami bersama rekan-rekan pengacara ini menyampaikan surat berupa dukungan dan masukan untuk berjalannya reformasi polri," kata Abdul Hamid dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta.


Abdul juga meminta kepada seluruh elemen bangsa untuk tidak membuat  penafsiran-penafsiran yang pada akhirnya terjadi benturan di antara kebaikan-kebaikan yang ada. 

"Sebaiknya mari kita dukung apa niat baik daripada Kapolri juga niat baik daripada presiden tentu kita tahu semua bahwa ada kekurangan. Dan itu yang kami yakini akan segera dibenahi," tegasnya 

Lebih lanjut, ia juga meminta kepada Kepolisian untuk bisa mengenyampingkan urusan-urusan politik. Dan bersama membenahi ekonomi Indonesia yang saat ini tengah terpuruk. 

"Kami mengimbau kepada semua elemen bangsa agar bersama-sama bagaimana kita melihat stabilitas keamanan negara untuk perbaikan ekonomi negara yang pertama kita minta kepada Kapolri agar lebih mengutamakan perkara-perkara yang berkaitan dengan kepentingan negara dan kepentingan rakyat lalu perkara-perkara yang berkaitan dengan kepentingan politik itu ya dikaji dan sebaiknya diabaikan," tegasnya. 

Masih kata Abdul, bangsa ini sedang dalam menghadapi krisis ekonomi yang perlu menjadi perhatian serius bagi seluruh anak bangsa.

"Jangan lagi ada provokasi-provokasi yang nanti akhirnya mengganggu stabilitas keamanan negara. Soal reformasi Polri langkah yang dilakukan oleh Kapolri untuk pembenahan ke dalam maupun juga oleh presiden Prabowo Subianto. Saya pikir dua-duanya semua baik dan positif kita harus lihat aspek positifnya kebaikannya," tutupnya.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya