Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: RMOL/Alifia)

Bisnis

Purbaya Pede Sektor Ini Mampu Dongkrak Ekonomi Hingga 5,7 Persen

SELASA, 14 OKTOBER 2025 | 22:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa optimis program pemerintah di sektor perumahan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,6–5,7 persen.

Menurut Purbaya, sektor perumahan memiliki efek berantai terhadap berbagai sektor lain, mulai dari konstruksi hingga industri bahan bangunan.

“Saya belum hitung berapanya, tapi amat signifikan. Karena ada konstruksi, semen, rumah, itu dianggap investasi, jadi di segala sisi naik semua,” kata Purbaya usai berkunjung ke kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) pada Selasa, 14 Oktober 2025.


Ia menambahkan, apabila seluruh program Kementerian PKP berjalan sesuai rencana, produk domestik bruto (PDB) Indonesia berpotensi menembus angka 5,7 persen.

“Tapi saya yakin kalau programnya jalan, 5,6–5,7 persen,” imbuhnya.

Purbaya bahkan menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto akan memberikan hadiah jika pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa melampaui 5,5 persen.

“Katanya Presiden kalo tumbuhnya di atas 5,5 persen saya dapat hadiah,” ucapnya sambil berkelakar.

Mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025, pemerintah menargetkan pembangunan tiga juta rumah pada tahun ini.

Beleid tersebut juga menetapkan sasaran peningkatan akses hunian layak, terjangkau, dan berkelanjutan hingga 67 persen, dengan rumah tangga yang difasilitasi mencapai 314.124 unit per tahun.

Selain itu, pembangunan rumah baru ditetapkan sebanyak 476 unit, sementara peningkatan kualitas rumah tidak layak huni mencapai 38.504 unit. Pemerintah juga menargetkan penyediaan hunian vertikal berupa rumah susun sewa (rusunawa) dan rumah susun milik (rusunami) sebanyak 1.944 unit per tahun.

Adapun Presiden Prabowo menargetkan realisasi fasilitas pembiayaan perumahan melalui Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) untuk 273.200 kepala keluarga hingga akhir 2025, serta penanganan kawasan permukiman kumuh secara terpadu seluas 177,84 hektare per tahun.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya