Berita

Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan. (Foto: Dokumentasi Polres Pangandaran)

Presisi

Ketua Yayasan di Pangandaran jadi Tersangka Tewasnya ODGJ

SELASA, 14 OKTOBER 2025 | 19:58 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Polres Pangandaran menetapkan seorang tersangka dalam kasus tewasnya pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Muhammad Ilham beberapa waktu lalu.

Dede Adriansyah yang menjabat Ketua dan Penanggung Jawab Yayasan Himatera ditetapkan tersangka karena diduga melakukan tindak pidana dengan menelantarkan pasien hingga tewas.

"Penyidik telah menetapkan satu orang tersangka, yaitu Dede A. Adriansyah," kata Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.


Korban merupakan pasien yang dirawat di yayasan itu. Namun, selama menjalani perawatan tidak pernah dibawa ke fasilitas kesehatan resmi meskipun sedang sakit.

"Dalam kondisi sesak napas dan lemah fisik korban hanya diberi air gula merah dan latihan pernapasan tanpa tindakan medis yang layak hingga akhirnya meninggal dunia pada 23 Agustus 2025," kata Andri.

Dari kasus ini, polisi turut menyita sejumlah barang bukti dan untuk tersangka dijerat dengan Pasal 304 juncto 306 ayat 2 KUHP dan atau pasal 351 ayat 3 KUHP, serta pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian orang lain.

"Kami bertindak profesional berdasarkan fakta dan alat bukti. Tidak ada unsur subjektif. Proses hukum dilakukan secara transparan dan akuntabel, dengan tetap menghormati asas praduga tak bersalah," jelas dia.

Berdasarkan data yang ada, korban masuk ke yayasan itu untuk dirawat pada Mei 2025. Namun seiring berjalannya waktu pada 21 Agustus 2025 pukul 20.00 WIB, keluarga ditelepon yayasan, diminta izin agar Ilham bisa dibawa ke RS. 

Sayangnya, keesokan harinya, keluarga diinformasikan bahwa Ilham telah meninggal dan diminta untuk mengambil jenazahnya.

Karena rasa penasaran, keluarga melihat jenazah korban, selain ada darah di bagian kepala, ada juga luka-luka berupa lebam di bagian mata, punggung, telinga, dan luka terbuka pada bagian kaki. Korban kemudian diotopsi di RS Sartika Asih Bandung.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya