Berita

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa (Foto: RMOL/Alifia Dwi)

Bisnis

Menkeu Purbaya Janji Kurangi Utang dan Pangkas Belanja Tak Produktif

SABTU, 11 OKTOBER 2025 | 14:43 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk menekan penerbitan utang pemerintah. Dalam arah kebijakannya, ia menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan berupaya mengurangi ketergantungan terhadap utang baru. Namun, apabila utang tetap diperlukan, penggunaannya harus memberikan dampak nyata terhadap perekonomian nasional.

“Kita akan coba mengurangi penerbitan utang seoptimal mungkin. Dalam artian kalau saya utang pun, itu pemakaiannya harus maksimal, jangan ada kebocoran, harus menciptakan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan seoptimal mungkin,” ujar Purbaya dalam Zoom Meeting bersama media di Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 10 Oktober 2025.

Selain pengendalian utang, Purbaya juga menekankan pentingnya efisiensi belanja pemerintah. Ia menegaskan bakal memangkas pos pengeluaran yang tidak produktif tanpa mengganggu program prioritas nasional.


“Kita akan coba kontrol belanja pemerintah supaya lebih baik, sehingga belanja yang tidak perlu bisa saya potong. Bukan berarti saya memotong program pemerintah, tetapi saya memotong program yang tidak efisien dan hanya memboroskan uang negara, yang sebagian diperoleh dari utang,” tegasnya.

Hingga akhir Juni 2025, total outstanding utang pemerintah pusat tercatat sebesar Rp9.138,05 triliun atau setara 39,86 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Rasio ini mendekati batas psikologis 40 persen yang selama ini dijaga oleh pemerintah.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, total utang tersebut terdiri atas pinjaman sebesar Rp1.157,18 triliun dan surat berharga negara (SBN) senilai Rp7.980,87 triliun. Angka itu sedikit menurun dibandingkan posisi Mei 2025 yang mencapai Rp9.177,48 triliun.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya