Berita

Kementerian luar negeri Israel mengunggah foto Thunberg berjalan di Bandara Ben Gurion (Foto: Reuters)

Dunia

Israel Usir Greta Thunberg dan 171 Aktivis ke Yunani Hingga Slovakia

SELASA, 07 OKTOBER 2025 | 12:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Israel mendeportasi aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, bersama 170 aktivis pro-Palestina lainnya setelah menahan mereka saat mencoba menembus blokade laut Gaza pekan lalu. 

Para aktivis tersebut merupakan bagian dari “Global Sumud Flotilla” (GSF) yang membawa bantuan kemanusiaan ke wilayah yang diblokade.

Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan para aktivis telah diterbangkan ke Yunani dan Slovakia. Warga dari sejumlah negara, termasuk Yunani, Slovakia, Prancis, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat, turut dalam rombongan itu. 


“Tuduhan bahwa para aktivis diperlakukan buruk selama penahanan adalah berita palsu,” bunyi pernyataan Kemlu Israel, seperti dikutip dari BBC, Selasa, 7 Oktober 2025. 

Greta Thunberg disambut meriah oleh puluhan pendukung ketika tiba di Bandara Athena, Yunani. Ia mengangkat tinju dan menerima bunga sebagai simbol dukungan. 

Kepada wartawan, Thunberg menyebut misi GSF sebagai upaya terbesar untuk mematahkan pengepungan ilegal dan tidak manusiawi Israel melalui jalur laut.

“Ini adalah kisah solidaritas global. Orang-orang bangkit ketika pemerintah kami gagal. Mereka mengatakan, Para pemimpin saya tidak mewakili saya. Ini adalah jalan terakhir,” ujar Thunberg. 

Sejumlah aktivis yang dideportasi melaporkan perlakuan kasar saat ditahan. Pengacara asal Spanyol, Rafael Borrego, mengaku mereka dipukuli, diseret di tanah, diborgol, ditutup matanya, dan diperlakukan secara tidak manusiawi.

Sembilan warga Swiss yang tiba di Jenewa juga menyampaikan keluhan serupa tentang kondisi penahanan yang menghina dan merendahkan.

Israel membantah tuduhan tersebut. Kementerian Luar Negeri Israel menyebut satu-satunya insiden kekerasan terjadi ketika seorang warga Spanyol menggigit tenaga medis perempuan di penjara Ketziot.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya