Berita

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha (Foto: Kemlu RI)

Dunia

Kemlu Ungkap Kondisi WNI yang Ikut Pelayaran Global Sumud Flotilla

JUMAT, 03 OKTOBER 2025 | 12:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut dalam pelayaran Global Sumud Flotilla dalam keadaan baik. 

Kepastian ini disampaikan setelah muncul laporan penangkapan massal oleh otoritas Israel terhadap ratusan aktivis internasional di Laut Tengah.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan pihaknya terus memonitor situasi secara intensif dan menjalin komunikasi dengan WNI yang tergabung dalam rombongan flotilla.


“Kemlu terus memonitor dan menjalin komunikasi dengan WNI yang bergabung dalam pelayaran Global Sumud Flotilla. Saat ini Saudara Husein sedang dalam pelayaran menuju Cyprus,” ujar Judha dalam keterangan tertulis seperti dikutip, Jumat, 3 Oktober 2025. 

Judha memastikan, berdasarkan komunikasi terakhir pada Kamis, 2 Oktober 2025, kondisi Husein dalam keadaan baik. Sebagai langkah antisipasi, KBRI Roma, yang memiliki wilayah kerja mencakup Cyprus, telah mengirimkan petugas ke lapangan untuk memberikan bantuan yang mungkin diperlukan.

“KBRI Roma telah menerjunkan petugas ke Cyprus untuk memberikan dukungan langsung jika diperlukan,” tambah Judha.

Sementara itu, melalui akun Instagram pribadinya, Husein yang berada di kapal observer Summertime-Jong mengabarkan bahwa mereka sedang menuju wilayah yang lebih aman.

“Kapal kami Summertime sedang menuju wilayah yang lebih aman untuk membawa dokumentasi serta berkas-berkas yang sudah kami kumpulkan untuk kita jadikan barang bukti dalam upaya peradilan internasional terhadap Israel,” tulisnya.

Misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang terdiri dari 50 kapal dengan lebih dari 500 aktivis dari 46 negara, sempat dicegat oleh militer Israel pada 1 Oktober di laut internasional, sekitar 120 mil dari Gaza. 

Tiga kapal Alma, Sirius, dan Adara mengalami pemutusan siaran langsung saat pengepungan berlangsung.

Menurut laporan Tim Media Global Peace Convoy Indonesia, 14 kapal mengalami kondisi darurat dan delapan di antaranya diserang, termasuk penyemprotan meriam air dan penabrakan.

Sebanyak 497 aktivis, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg dan anggota parlemen Afrika Selatan Mandla Mandela, ditahan oleh otoritas Israel.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya