Berita

Demonstrasi alat handheld untuk pengukuran jarak dan pendeteksian panas di International Hardware Fair (Foto: Koelnmesse)

Bisnis

Furnitur-Woodworking Berkibar di Debut Interzum Jakarta dan International Hardware Fair

KAMIS, 02 OKTOBER 2025 | 16:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pameran perdana Interzum Jakarta dan International Hardware Fair Indonesia resmi ditutup dengan sukses setelah berlangsung bersamaan dengan IFMAC & WOODMAC pada 24-27 September 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. 

Ketiga ajang yang mengusung konsep 'satu tiket tiga pameran' ini menghadirkan platform industri paling komprehensif di Asia Tenggara, mulai dari rantai pasok produksi furnitur, desain interior, perangkat keras, mesin pengolahan kayu, hingga komponen pendukung. 

Dengan menempati area seluas 17.832 m², pameran terintegrasi hasil kolaborasi Koelnmesse, WAKENI, dan PT Amara Pameran Internasional ini berhasil menarik 13.689 pengunjung serta menghadirkan 482 peserta pameran dari 49 negara. Kehadiran mereka membuka peluang jejaring lintas sektor sekaligus memperlihatkan bagaimana industri furnitur, woodworking, perangkat keras, dan desain interior berkembang menuju arah yang lebih inovatif, efisien, dan berkelanjutan.


Managing Director & Vice President Asia-Pacific, Koelnmesse Pte Ltd, Mathias Kuepper menegaskan, antusiasme besar tersebut mencerminkan peran Indonesia yang semakin berkembang sebagai pusat desain, produksi, dan inovasi manufaktur di kawasan regional.

“Debut ini menjadi titik awal yang kuat bagi pengembangan Interzum Jakarta dan International Hardware Fair Indonesia sebagai platform jangka panjang di Asia Tenggara," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 2 Oktober 2025. 

Senada, Direktur WAKENI, Rini Sumardi, mengatakan, kolaborasi ini memastikan seluruh rantai pasok, mulai dari bahan baku dan mesin, hingga perlengkapan, komponen, dan solusi akhir, dapat ditemukan dalam satu atap di Jakarta.  

"Dengan menggabungkan reputasi kuat IFMAC & WOODMAC bersama debut Interzum Jakarta dan International Hardware Fair Indonesia, kami berhasil menghadirkan sebuah platform industri yang benar-benar menyeluruh," ujarnya. 

Para peserta pameran juga menyoroti peluang yang ditawarkan Jakarta sebagai pasar yang terus berkembang sekaligus sebagai pintu gerbang ke Asia Tenggara. Philipp Senft, Manager International Lamello AG, misalnya. Ia mengatakan Indonesia adalah pasar yang menarik dan dinamis, dengan sektor furnitur yang terus tumbuh seiring urbanisasi. 

"Bagi pemasok Eropa seperti kami, Indonesia akan menjadi pasar yang semakin penting di masa depan. Interzum Jakarta telah memberikan kami titik masuk yang berharga untuk terhubung dengan para pembeli dan profesional dari seluruh Asia Tenggara,” katanya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya