Berita

Presiden Prabowo Subianto di Munas PKS (Foto: Sekretariat Presiden)

Politik

Prabowo Harus Bikin Koruptor Terkaget-kaget

KAMIS, 02 OKTOBER 2025 | 10:51 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengamat politik Rocky Gerung menilai pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal maraknya praktik korupsi di kalangan elit, seharusnya menjadi peringatan yang membuat para koruptor ikut terkejut.

“Ya justru karena kekagetan itu orang ingin korupsinya dibuat kaget luar biasa juga. Para koruptor mesti kaget mendengarkan keterangan presiden,” ujar Rocky lewat kanal Youtube Hendri Satrio, seperti dikutip redaksi Kamis, 2 Oktober 2025.

Menurut Rocky, Prabowo sebenarnya sudah lama menduga bahwa praktik korupsi memang mengakar dalam sistem. Sebab, jauh sebelum era reformasi, bahkan di zaman Orde Baru, ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo, pernah menyampaikan bahwa sekitar 30 persen APBN dikorupsi.


“Jadi nggak ada yang mengagetkan sebetulnya bagi kita yang mengamati ekosistem korupsi itu. Tetapi karena itu diucapkan presiden, pasti semua kaget, kayak presiden baru tahu gitu,” imbuhnya.

Akadimisi yang akrab disapa RG itu menegaskan, justru momentum pernyataan tersebut harus dijadikan pijakan untuk membuat para koruptor benar-benar terpojok. 

“Dengan cara itu kita tuntut supaya kekagetan itu berbuah pada kekagetan koruptor,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya praktik korupsi yang dilakukan kalangan elit.

Hal itu disampaikan dalam pidatonya saat menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, 29 September 2025.

“Saudara-saudara sekalian, kekayaan kita luar biasa. Tetapi kita harus akui kelemahan dari elit kita, kelemahan dari mereka yang kita anggap pintar dan cemerlang, ternyata kalah pintar dengan koruptor, penipu, dan manipulator,” kata Prabowo.



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya