Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Logam Kuning Sentuh Rekor Tertinggi saat Pasar Tunggu Pelonggaran The Fed

KAMIS, 02 OKTOBER 2025 | 07:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas di pasar spot New York melambung ke rekor tertinggi, didorong oleh pelemahan Dolar AS. Pelemahan Indeks Dolar (Indeks DXY) terhadap sejumlah rival utamanya membuat emas yang dihargakan dengan greenback lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Permintaan aset safe haven meningkat setelah pemerintah Amerika menghentikan sebagian besar operasinya (government shutdown), akibat kebuntuan politik antara Kongres dan Gedung Putih. Shutdown tersebut berpotensi menunda publikasi sejumlah indikator ekonomi, termasuk laporan ketenagakerjaan non-pertanian (NFP). Kondisi ini menambah ketidakpastian bagi pasar.

Dikutip dari Reuters, emas spot menguat 0,1 persen menjadi 3.861,77 Dolar AS per ons pada perdagangan Rabu 1 Oktober 2025 waktu setempat. Emas spot sebelumnya sempat menyentuh rekor 3.895,09 Dolar AS. 


Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup menguat 0,6 persen menjadi 3.897,50 Dolar AS per ons.

Investor kini menilai peluang pemangkasan suku bunga the Fed pada pertemuan Oktober mencapai 99 persen. 

Harga perak spot ikut terbang, naik 1,6 persen menjadi 47,42 Dolar AS per ons, level tertinggi dalam lebih dari 14 tahun. Platinum turun 1,6 persen menjadi 1.549,17 Dolar AS. Paladium melorot 1,1 persen ke posisi 1.243,31 Dolar AS per ons.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya