Berita

Warga mengelilingi kantong jenazah di Kota Bogo, Provinsi Cebu, Filipina, Rabu, 1 Oktober 2025 (Foto: PTI)

Dunia

Gempa 6,9 Magnitudo di Filipina Tewaskan 69 Orang

RABU, 01 OKTOBER 2025 | 16:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebanyak 69 orang meninggal dunia setelah gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang Provinsi Cebu, Filipina, Selasa malam, 29 September 2025. 

Guncangan kuat terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat dan merusak banyak rumah, bangunan usaha, serta fasilitas umum.

Kota Bogo menjadi daerah yang paling parah terdampak. Dari total korban tewas, hampir separuhnya berasal dari kota pesisir berpenduduk 90 ribu jiwa itu. Sejumlah warga masih dikhawatirkan terjebak di reruntuhan. 


“Kami masih berada di golden hour pencarian dan penyelamatan. Masih banyak laporan warga yang tertimpa reruntuhan,” ujar Deputi Kepala Pertahanan Sipil, Bernardo Rafaelito Alejandro IV, seperti dimuat The Telegraph, Rabu, 1 Oktober 2025. 

Tim penyelamat dari tentara, polisi, hingga relawan telah dikerahkan. Mereka menggunakan anjing pelacak dan alat berat untuk mencari korban dari rumah ke rumah. Namun, upaya ini terhambat oleh hujan, jalan yang rusak, dan jembatan yang putus.

“Sulit bergerak di area longsor karena banyak bahaya,” kata petugas mitigasi bencana Kota Bogo, Glenn Ursal.

Korban juga ditemukan di kota kecil lain seperti Medellin dan San Remigio. Seorang anak, tiga anggota penjaga pantai, dan seorang pemadam kebakaran tewas akibat tertimpa reruntuhan saat mencoba menyelamatkan diri.

Gempa ini termasuk yang terkuat di kawasan tengah Filipina dalam lebih dari 10 tahun terakhir. Lembaga Vulkanologi Filipina sempat mengeluarkan peringatan tsunami hingga satu meter di pesisir Cebu, Leyte, dan Biliran. 

Namun peringatan itu dicabut setelah tiga jam karena tidak ada gelombang besar yang muncul. Hingga Rabu pagi, lebih dari 600 gempa susulan tercatat. 

“Ini benar-benar traumatis. Mereka baru saja diterpa badai, kini diguncang gempa,” kata Direktur Lembaga Vulkanologi, Teresito Bacolcol.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya