Berita

Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Kemenkes.go.id)

Kesehatan

Tak Ada Bukti Ilmiah Air Galon Polikarbonat Berbahaya

SELASA, 30 SEPTEMBER 2025 | 21:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Isu air minum dari galon guna ulang berbahan polikarbonat berbahaya bagi ibu hamil masih diperdebatkan. Hingga kini, belum ada bukti ilmiah yang memvalidasi isu tersebut. 

“Sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah bahwa air mineral dari galon polikarbonat berbahaya untuk ibu hamil. Air mineral itu sangat penting untuk ibu hamil dan menyusui,” kata konselor laktasi, dr. Dyah Novita Anggraini dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 30 September 2025.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sendiri telah menetapkan ambang batas maksimum migrasi BPA atau kandungan polikarbonat dari kemasan. Berdasarkan uji laboratorium sejumlah sampel galon air minum di pasaran masih di bawah batas aman.


Yang patut digarisbawahi, jelas dr. Dyah, air dari sumber berkualitas mengandung mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan selenium. Kalsium berperan dalam pertumbuhan tulang janin, sementara magnesium mencegah tekanan darah tinggi yang bisa memicu risiko kelahiran prematur.

“Berkat kandungan mineral tersebut, air mineral punya manfaat besar untuk tubuh, termasuk bagi ibu hamil,” lanjut dr. Dyah.

Sementara dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Muh Natsir Nugroho menambahkan, faktor lingkungan dan kesehatan ibu juga sangat berpengaruh pada janin.

“Ibu hamil harus menjaga makanan bergizi lengkap (seperti) protein, karbohidrat, dan lemak. Untuk minum, pilih air yang matang dan bersih. Air dari galon polikarbonat aman untuk dikonsumsi,” tegas dr. Muh Natsir.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya