Berita

Mantan Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy. (Foto: YouTube Hendri Satrio Official)

Politik

Kepemimpinan Mardiono di PPP Dianggap Kurang Silaturahmi

SENIN, 29 SEPTEMBER 2025 | 05:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Muhamad Mardiono menjadi contoh pemimpin yang gagal dalam membawa kejayaan PPP. Hal itu terbukti dengan tidak lolosnya partai berlambang kabah ini ke Senayan.

Mantan Ketum PPP M. Romahurmuziy menilai kepemimpinan nasional kala itu memiliki kelemahan yang berdampak untuk pertama kalinya dalam sejarah absen di Senayan. 

“Dengan segala macam ikhtiar yang kita mampu, tapi ternyata ya ada kelemahan di kepemimpinan nasional PPP saat itu yang sampai saat ini juga masih kurang banyak silaturahmi,” ucap Romi akrab disapa saat berbincang dengan pengamat politik Hendri Satrio dikutip dalam kanal YouTube Hendri Satrio Official, Minggu malam, 28 September 2025.


“Kan silaturahmi itu menambah rezeki termasuk rezeki suara, kan begitu. Karena kurang banyak silaturahmi, akhirnya nggak dapat tambahan rezeki suara,” selorohnya.  

Lanjut dia, hal itu menimbulkan gejolak di internal PPP hingga puncaknya dalam gelaran Muktamar X 2025 di kawasan Ancol, Jakarta, 27-28 September 2025.

“Karena tidak lolos itulah kemudian gelombang di dalam untuk diminta adanya perubahan yang signifikan dari kepemimpinan nasional PPP kuat menggema sampai hari ini,” jelasnya.

Romi berharap bahwa Muktamar seharusnya menjadi ajang yang mempertemukan semua kepentingan untuk membangun PPP, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2029 mendatang. 

“Kita berusaha menghadirkan visi baru PPP dengan pemimpin baru. Kombinasi antara tua dan muda atau generasi kolonial dan generasi milenial. Terus kombinasi antara kader dan non-kader. Karena kita melihat dan menengarai betul bahwa pertarungan politik hari ini tidak bisa dipisahkan dari kekuatan kapital,” pungkasnya.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya