Berita

Mantan Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy. (Foto: YouTube Hendri Satrio Official)

Politik

Romi Malu-malu Sebut PSI Biang Kerok PPP Gagal Lolos Senayan

SENIN, 29 SEPTEMBER 2025 | 03:17 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Mantan Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy mengulas beberapa faktor partainya tidak lolos Senayan pada Pemilu 2024. Menurut dia hal tersebut menjadi pelajaran berharga PPP di tengah menghangatnya isu Muktamar X 2025 yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta, 27-28 September 2025. 

“(Kurang) 0,18 persen, kita dapat suara 3,82 persen. Suasana kebatinannya campur aduk. Artinya ini dalam 11 kali Pemilu, baru pertama kali kita nggak lolos. Dari sejarah 51 tahun juga baru pertama kali. 51 tahun waktu itu ya, tahun 2024. Dan cukup mengejutkan, karena kita tidak pernah menyangka kita tidak lolos,” kata Romi akrab disapa saat berbincang dengan pengamat politik Hendri Satrio dikutip dalam kanal YouTube Hendri Satrio Official, Minggu malam, 28 September 2025.

Ia menyebut salah satu biang kerok partainya tidak lolos karena ada operasi dari salah satu partai yang membuat banyak suara PPP hilang, terutama di daerah basis.  


“Di sisi lain kita kan tahu persis juga bahwa waktu itu ada satu partai politik yang sedang dibantu melakukan operasi untuk bisa lolos oleh kekuatan supra struktur negara. Dan itu membuat angka penyebut, kan ada (angka) pembilang, ada penyebut,” beber Romi. 

“Pembilangnya mungkin tetap tapi penyebutnya ini jadi gede, karena ada yang mau dibantu lolos dengan memindahkan suara tidak sah. Karena kalau mengganggu suara partai lain ketahuan,” ungkapnya.

Lantas Hendri Satrio menegaskan bahwa ciri-ciri yang dimaksud Romi adalah partai yang baru merubah logonya. 

“Dan ini nggak mungkin kita sebut partainya lah ya, cuma kita meraba-raba ya, partainya baru merubah logo,” tutur Hensat akrab disapa.

“Rabaan Bung Hendri ini nggak salah biasanya,” timpal Romi sambil berkelakar.

Partai yang dimaksud tentu tidak lain adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya