Berita

Presiden Kolombia, Gustavo Petro (Foto: Reuters)

Dunia

AS Cabut Visa Presiden Kolombia Gustavo Petro

MINGGU, 28 SEPTEMBER 2025 | 16:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Amerika Serikat resmi mengumumkan pencabutan visa Presiden Kolombia, Gustavo Petro.

Langkah itu diambil setelah Petro menyerukan kepada tentara AS untuk membangkang Presiden Donald Trump dalam sebuah aksi pro-Palestina di New York.

“Visa Presiden Petro akan dicabut karena tindakan yang sembrono dan provokatif,” demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS melalui media sosial resminya, seperti dikutip dari New York Times pada Minggu, 28 September 2025.


Washington menuding Petro telah berdiri di jalanan New York dan menyerukan tentara AS untuk menolak perintah serta menghasut kekerasan.

Dalam pidatonya di depan demonstran yang digelar di seberang gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Petro menegaskan dukungannya bagi Palestina. 

“Kita harus membentuk sebuah angkatan bersenjata yang lebih kuat daripada milik Amerika Serikat dan Israel,” ujarnya dalam bahasa Spanyol, sebagaimana terekam dalam video resmi yang diunggah kantornya.

Ia menambahkan rencana mengajukan resolusi PBB untuk membentuk pasukan internasional dengan mandat utama mendirikan negara Palestina.

Petro juga membandingkan perang Israel di Gaza dengan tragedi Holocaust. 

“Saya meminta semua tentara Amerika Serikat untuk tidak mengarahkan senjata mereka kepada kemanusiaan. Jangan patuhi perintah Trump. Patuhi perintah kemanusiaan,” ucapnya di hadapan massa.

Pidato tersebut menambah ketegangan antara Petro dan Trump. Sebelumnya, dalam Sidang Majelis Umum PBB awal pekan ini, Petro menuduh Trump berkomplot dalam “genosida” terhadap rakyat Palestina.

Sejumlah negara, termasuk Australia, Inggris, Kanada, dan Portugal, juga menantang kebijakan Washington dengan mengakui kedaulatan Palestina menjelang forum PBB itu.

Langkah AS mencabut visa tokoh asing bukan hal baru di era Trump. Tahun ini, nama besar seperti mantan Presiden Kosta Rika sekaligus penerima Nobel Perdamaian, Óscar Arias Sánchez, hingga mantan Presiden Panama, Martín Torrijos, juga masuk daftar yang visanya dicabut.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya