Berita

Ilustrasi

Politik

Format Program MBG Sebaiknya Diubah

JUMAT, 26 SEPTEMBER 2025 | 15:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah diminta agar mengubah format program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menjadi bahan kritik publik.

Permintaan itu disampaikan Guru Besar Universitas Andalas Prof Sjafruddin Karimi, mengomentari adanya kasus keracunan massal yang diduga akibat konsumsi menu MBG di sejumlah daerah. 

Ia mengatakan format pemberian MBG bisa langsung diserahkan ke orangtua siswa atau dibuatkan dapur di sekolah.


"Keracunan massal punya risiko tinggi. Kita minta formatnya diubah, langsung ke orang tua siapkan makan buat anak-anak mereka dengan alokasi anggaran; atau siapkan infrastruktur di sekolah yang layak untuk siapkan makanan," ucap Sjafruddin Karimi kepada wartawan, Jumat, 26 September 2025.

Ia berharap para politisi bisa terbuka pikirannya, lantaran program ini memiliki risiko tinggi dengan anggaran yang tidak sedikit.

"Orang politik harap realistis pahami realitas lapangan. Kepentingan anak-anak untuk bebas dari risiko yang sangat tidak diharapkan mesti menjadi pertimbangan nomor satu," katanya.

Oleh karena itu, dia mengatakan perlu ada strategi baru agar program yang mulia ini agar dalam pelaksanaannya minim risiko.

"Karena itu harus diimplementasikan dengan strategi baru dengan risiko paling minimum buat anak-anak masa depan bangsa kita," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya