Berita

Presiden RI Prabowo Subianto saat pidato di Sidang Majelis Umum PBB, New York. (Foto: Setpres)

Politik

Pidato Prabowo Pesankan Pahitnya Penjajahan

KAMIS, 25 SEPTEMBER 2025 | 19:27 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

 Presiden RI Prabowo Subianto kembali mencuri perhatian dunia lewat pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB, New York, Selasa, 23 September 2025. 

Dengan suara lantang, Prabowo menyinggung pahitnya kolonialisme yang pernah dialami bangsa Indonesia berabad-abad lamanya.

“Bangsa saya mengenal betul penderitaan itu. Selama berabad-abad, rakyat Indonesia hidup di bawah penjajahan, penindasan, dan perbudakan. Kami diperlakukan lebih hina daripada anjing di tanah air kami sendiri,” ucap Prabowo di hadapan para pemimpin dunia.


Pernyataan itu langsung menuai apresiasi dari berbagai kalangan, salah satunya Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. Menurutnya, pidato Prabowo merupakan pesan politik yang keras dan tanpa basa-basi.

“Itu jelas pesan politik tegas bahwa penjajahan itu kejam dan jahat. Indonesia pernah dijajah ratusan tahun, pahit dan pedih rasanya,” ujar Adi kepada RMOL, Kamis, 25 September 2025.

Ia menegaskan, Prabowo ingin membuka mata dunia bahwa penderitaan Indonesia di masa lalu serupa dengan apa yang kini dialami bangsa Palestina. 

“Presiden kita ingin kasih pesan ke dunia, pahitnya dijajah seperti Palestina. Ditindas, diperlakukan dengan keji, dan lainnya. Indonesia pernah mengalami penjajahan seperti itu,” tambahnya.

Bagi Adi, keberanian Prabowo mengangkat luka penjajahan sekaligus mempertegas posisi Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina adalah sikap yang patut dibanggakan. 

“Di kancah internasional, Indonesia sangat keren jika mendengar pidato Presiden di PBB kemarin. Ini bukti kita bangsa besar,” pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya