Berita

Peserta didik menikmati Makan Bergizi Gratis. (Foto: BGN)

Politik

Pengusaha Warung Diduga Ambil Untung Lebih di Program MBG

KAMIS, 25 SEPTEMBER 2025 | 12:01 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief, menyoroti persoalan berulangnya kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Menurutnya, akar masalah justru terletak pada pola pengelolaan oleh pengusaha warung atau dapur yang terlibat dalam program tersebut.

“Kalau dugaan saya, akarnya adalah pengusaha warung MBG mengambil keuntungan terlalu besar. Mutu jadi nomor dua,” ujar Andi Arief lewat akun X miliknya, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Kamis, 25 September 2025.


Ia menjelaskan, meski pengusaha warung atau dapur MBG tentu melakukan investasi, seharusnya mereka tetap berpegang pada tujuan utama program yakni memberikan makanan sehat dan bergizi kepada anak-anak. 

“Karena program ini punya tujuan bagus, seharusnya jangan terlalu besar ambil untung,” tegasnya.

Andi Arief kemudian merinci pembagian biaya dalam program MBG yang bernilai Rp15 ribu per porsi. Dari jumlah itu, Rp3 ribu diperuntukkan bagi upah karyawan, Rp2 ribu untuk keuntungan pengusaha, dan Rp10 ribu untuk makanan. 

Namun pada praktiknya, anggaran Rp10 ribu untuk makanan sering dipangkas menjadi Rp7 ribu atau Rp8 ribu.

“Inilah akar masalah keracunan dan kurangnya gizi,” katanya.

Meski demikian, Andi menilai program MBG tetap layak dilanjutkan karena memiliki tujuan mulia. Hanya saja, ia menekankan perlunya seleksi lebih ketat terhadap pengusaha warung atau dapur yang menjadi pelaksana.

“Gubernur, wali kota, dan bupati harus ikut mengontrol aktif,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya