Berita

Salah satu pekerja di SPPG Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat. (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)

Bisnis

Puluhan Kepala Keluarga Bergantung pada Dapur MBG Bojong Koneng

RABU, 24 SEPTEMBER 2025 | 14:37 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah wacana penghentian sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG), dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat, masih menjadi tumpuan hidup puluhan keluarga.

Kepala SPPG Bojong Koneng, Hengki Romadon, menegaskan dapur pertama yang berdiri sejak Agustus tahun lalu itu memiliki 50 pegawai, mayoritas ibu rumah tangga yang seluruhnya merupakan warga sekitar. 

“SPPG Bojong Koneng ini ya pertama di Indonesia. Sekarang penerima manfaatnya 3.135 orang dari 9 kelompok, mulai dari (2) SMP, (6) SD, (1) MI, (8) Paud, (1) Posyandu dan (1) Puskesmas,” kata Hengki saat ditemui di lokasi.


Dapur yang terbagi dalam enam tim ini memasok ribuan makanan setiap pagi dengan sistem dua kali distribusi pagi pukul 06.30 WIB dan pukul 09.00 WIB. Hengki menjelaskan, 50 orang dibagi menjadi 6 tim. Pertama tim cuci, tim distribusi, tim masak, tim pemorsian, kebersihan, dan keamanan. Semua pekerja asli dari warga sekitar. 

Salah satu pekerja di bagian packing dapur MBG, Rukmini (32), mengaku program ini memberi perubahan besar bagi keluarganya. Setiap hari ia bekerja sejak pukul 03.00 hingga 11.00. Ia bersyukur bisa membantu ekonomi keluarga. 

Hal serupa disampaikan Junaedi (25), mantan chef restoran yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. Kini ia menjadi juru masak di dapur MBG selama kurang lebih 8 bulan. 

“Selama saya bekerja di sini, Alhamdulillah membantu ekonomi keluarga saya. Saya juga ngerasa senang ini kan tujuannya buat distribusi ke anak-anak sekolah gitu, ke adik-adik kita gitu. Jadi saya merasa bangga pada diri sendiri dan tim-tim yang udah kerja di sini gitu,” jelasnya.

Junaedi berharap program MBG tidak dihentikan, melainkan diperluas hingga presiden selanjutnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya