Berita

Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi enam personel TNI Angkatan Darat (AD) Satgas Maleo Kopassus yang terkepung kerusuhan Kabupaten Yalimo.(Foto: Humas Satgas Damai Cartenz)

Presisi

Enam Prajurit TNI AD Dievakuasi dari Kerusuhan Yalimo, Tiga Luka Berat

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2025 | 19:24 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Tim gabungan TNI-Polri mengevakuasi enam prajurit TNI Angkatan Darat (AD) Satgas Maleo Kopassus yang terkepung kerusuhan di belakang Pos Satgas Maleo, Kampung Pirip, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo pada Selasa sore, 16 September 2025.

Proses evakuasi dimulai pukul 17.26 WIT dengan pengerahan sebanyak tiga unit kendaraan roda enam dan tiga unit kendaraan roda empat.

Namun operasi yang dipimpin Ipda Abdul Azis dari Satbrimob Polda Papua bersama personel TNI serta Polres Yalimo sempat diserang massa dari berbagai sisi.


Beruntung penyerangan tidak berlangsung lama, dan massa berhasil dipukul mundur.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani memastikan enam personel berhasil diselamatkan dan dibawa ke Mapolres Yalimo. 

“Tim medis langsung memberikan perawatan intensif kepada tiga anggota yang mengalami luka parah, yaitu Sertu Nando Manurung, Sertu Kantum, dan Letda Inf Supardi,” kata Faizal dalam keterangan resmi pada Kamis 18 September 2025.

Kini, ketiganya menjalani perawatan di RS Er Dabi, Yalimo.

Adapun kerusuhan ini dipicu aksi penyerangan massa terkait kesalahpahaman antar pelajar yang melibatkan sekelompok siswa SMA Negeri 1 Elelim. 

Bukannya mereda, bentrokan kemudian meluas hingga menyebabkan sekitar 500 warga mengungsi ke Mapolres Yalimo. 

Diperkirakan puluhan bangunan terbakar, di antaranya ruko, kos-kosan, rumah dinas Pemkab Yalimo, kantor dinas, serta fasilitas TNI-Polri. Belasan kendaraan roda dua dan roda empat juga hangus.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga menjelaskan, sejumlah aparat juga menjadi korban serangan. 

“Beberapa anggota kami mengalami luka, di antaranya Briptu Fitrah H. Naing terkena lemparan batu di wajah, Briptu Muh Aksa Almuthadin terkena panah di kepala, serta seorang prajurit TNI bernama Charles mengalami luka di bagian belakang kepala,” kata Adarma.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya