Berita

Mantan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi. (Foto: RMOL)

Politik

Projo Sebaiknya jadi Oposisi Usai Budi Arie Dicopot Menteri

SELASA, 16 SEPTEMBER 2025 | 09:14 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti dinamika yang terjadi di tubuh Relawan Pro-Jokowi (Projo) setelah Ketua Umum mereka, Budi Arie Setiadi, digeser dari kursi Menteri Koperasi. 

Menurutnya, kekecewaan kader di daerah tampak jelas, terutama karena banyak Projo yang menganggap Budi Arie tidak mendapatkan apresiasi semestinya.

"Projo mengungkit-ungkit Pilpres 2024 yang seakan-akan dilupakan begitu saja oleh Prabowo Subianto. Belum genap satu tahun tapi sudah diganti. Ada kekecewaan yang tergambar," ujar Adi lewat kanal Youtube miliknya, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Selasa, 16 September 2025.


Ia menilai, situasi ini bisa memunculkan skenario menarik di panggung politik nasional. Jangan-jangan, kata Adi, Projo berpotensi besar menjadi oposisi. 

Apalagi hingga saat ini, nyaris tak ada organisasi politik non-partai yang benar-benar siap mengambil posisi berseberangan dengan pemerintah.

"Begitu banyak sekarang ormas sudah siap bekerjasama dengan pemerintah dan bahkan hampir 100 persen semua partai politik menjadi kekuasaan dan menjadi bagian dari kerjasama politik pemerintah," jelasnya.

Karena itu, Direktur Parameter Politik Indonesia itu menekankan bahwa jika memang benar banyak kader Projo di daerah yang kecewa dan marah akibat pencopotan Budi Arie, sebaiknya energi itu disalurkan ke jalur oposisi.

"Itu bagus sebenarnya untuk memberikan energi supaya di negara kita ada check and balances," pungkas Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya