Berita

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka. (Foto: RMOL/Ahmad Satryo)

Politik

Publik Lebih Baik Pelototi Kinerja Gibran Ketimbang Urusi Ijazah

SENIN, 15 SEPTEMBER 2025 | 17:00 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

  Analis komunikasi politik Hendri Satrio menyoroti polemik ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang kembali ramai dibicarakan publik. Ia menilai, isu ini muncul setelah polemik serupa menyeret ayahnya yaitu Presiden ke-7 Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Menurutnya, sorotan terhadap ijazah Gibran seolah menjadi kelanjutan dari narasi yang mengarah pada hal-hal personal, bukan substansi kinerja.

“Sudahlah, lebih baik kita bicarakan isu lain saja dibandingkan hanya persoalan ijazah," kata Hensat, sapaan akrabnya, kepada RMOL di Jakarta, Senin, 15 September 2025.


Dia menilai, polemik ini sebenarnya tidak terlalu relevan dengan kinerja Gibran sebagai Wakil Presiden. Fokus publik seharusnya diarahkan pada isu-isu yang lebih penting, seperti capaian pemerintah atau evaluasi kinerja menteri. 

Namun, Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu juga memahami mengapa isu seperti ijazah ini mudah viral. Kinerja Gibran sebagai Wakil Presiden mungkin belum terlalu terlihat di mata publik, berbeda dengan menteri-menteri yang bisa turun langsung ke lapangan atau mewakili negara dalam urusan internasional.

“Gibran ini selalu kayak anak magang yang belum kelihatan kerjanya, makanya isu ijazah ini mudah sekali jadi sorotan. Padahal, menteri-menteri yang keluyuran di lapangan itu yang lebih layak diobrolin,” ujar Hensa.

Hensat mengajak masyarakat untuk lebih memerhatikan kinerja Gibran dan mengawalnya, dibandingkan membahas hal-hal personal seperti ijazah. Ia menegaskan, sebagai Wakil Presiden, Gibran memiliki tanggung jawab besar yang seharusnya menjadi fokus perhatian publik.

“Negara ini punya banyak PR besar, seperti ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan rakyat. Itu yang seharusnya kita kawal dan perbincangkan, bukan hal-hal remeh seperti ijazah,” pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya