Berita

Jet tempur F-35 meluncur di landasan pacu bekas pangkalan militer Roosevelt Roads di Ceiba, Puerto Riko, 13 September 2025 (Foto: Reuters)

Dunia

Pengerahan Jet Tempur F-35 di Puerto Riko Perparah Konflik Venezuela-AS

MINGGU, 14 SEPTEMBER 2025 | 13:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Lima jet tempur siluman F-35 milik Amerika Serikat terlihat mendarat di bekas pangkalan militer Roosevelt Roads, Ceiba, Puerto Riko, pada Sabtu waktu setempat, 13 September 2025. 

Kehadiran pesawat-pesawat tersebut memicu perhatian di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Caracas.

Kejadian itu pertama kali diabadikan oleh fotografer kontrak Reuters, Ricky Arduengo. 


Selain F-35, dalam beberapa hari terakhir juga terlihat helikopter, pesawat Osprey, pesawat angkut, serta personel militer AS di lokasi yang kini kembali ramai aktivitas militer tersebut.

Langkah ini menyusul perintah Presiden Donald Trump pekan lalu untuk mengirimkan 10 jet tempur F-35 guna memperkuat pasukan AS di kawasan Karibia. 

Trump menyebut pengerahan itu ditujukan untuk melawan kartel narkoba, meski terjadi di tengah eskalasi hubungan dengan Venezuela.

“Saat ini kami belum memiliki perubahan postur pasukan untuk diumumkan,” ujar seorang petugas pers Pentagon saat ditanya mengenai kehadiran pesawat-pesawat tersebut, seperti dikutip dari Reuters. 

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth bahkan melakukan kunjungan mendadak ke Puerto Riko pada pekan ini, didampingi jenderal tertinggi AS, menandakan seriusnya Washington dalam memperkuat posisi militernya di kawasan.

Ketegangan meningkat setelah pekan lalu militer AS menewaskan 11 orang dalam operasi terhadap kapal asal Venezuela yang diduga membawa narkotika. 

Namun, pemerintah Venezuela membantah klaim tersebut. Caracas menegaskan bahwa para korban bukanlah pengedar narkoba.

Pemerintah Venezuela juga menuduh kapal perusak AS mencegat dan menduduki kapal penangkap ikan tuna berbendera Venezuela selama delapan jam di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). 

Caracas menyebut aksi itu dilakukan secara ilegal dan bermusuhan, serta menegaskan kapal tersebut hanya diawaki oleh sembilan nelayan yang tidak berbahaya. 

Hingga kini, pihak AS belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan Venezuela. 

Namun, kehadiran F-35 yang merupakan pesawat tempur siluman paling canggih AS menimbulkan spekulasi bahwa Washington bersiap menghadapi kemungkinan konfrontasi langsung dengan Angkatan Udara Venezuela, yang masih mengandalkan jet F-16 buatan AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya