Berita

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian (Foto: Fraksi Gerindra)

Politik

DPR: Langkah Purbaya Beri Dampak Luas untuk Negara dan UMKM

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2025 | 09:49 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menteri Keuangan yang baru dilantik, Purbaya Yudhi Sadewa, membuat gebrakan dengan menarik dana pemerintah sebesar Rp200 triliun yang selama ini tersimpan di Bank Indonesia (BI) untuk disalurkan melalui perbankan komersial. 

Kebijakan itu ditujukan guna memperkuat likuiditas bank, mempercepat penyaluran kredit, sekaligus menggerakkan kembali roda perekonomian nasional.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian menyambut positif. Menurutnya, strategi ini akan memberikan dorongan besar bagi dunia usaha, terutama UMKM yang menjadi penopang ekonomi rakyat.


“Paten! Mantap juga ini Menkeu kita yang baru! Buat saya ini langkah yang cukup bagus, memindahkan likuiditas BI ke ruang fiskal, sehingga Rp200 triliun dapat langsung mengerek permintaan agregat tanpa nambah beban utang baru,” ujar Kawendra kepada wartawan, Jumat 12 September 2025.

Legislator Gerindra itu menilai pendekatan crowding-in yang dipilih Purbaya mampu memberikan dampak luas bagi pertumbuhan ekonomi. 

“Pak Purbaya pakai strategi crowding-in, penarikan Rp200 triliun di BI biar memacu kredit perbankan, memperbesar multiplier effect buat UMKM dan sektor riil,” ujarnya.

Kawendra juga menyebut, langkah Menkeu Purabaya tersebut juga menjadi bukti adanya sinergi yang erat antara otoritas fiskal dan moneter. 

“Hal ini juga menunjukkan upaya memperluas ruang kebijakan pemerintah, memanfaatkan surplus likuiditas bank sentral untuk mempercepat pemulihan dan pertumbuhan. Kita doakan beliau! Semangat Pak Menkeu yang nyentrik! Kita optimis,” tuturnya.

Sementara itu, Menkeu Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI menyinggung bahwa perlambatan ekonomi sejak 2023 hingga awal 2024 tidak semata-mata akibat faktor global, melainkan juga dipicu kebijakan dalam negeri yang membuat uang pemerintah mengendap terlalu lama di bank sentral. Ia menegaskan bahwa tugasnya sekarang adalah menghidupkan kembali dua mesin utama perekonomian fiskal dan moneter.

“Pemerintah tercatat memiliki dana sekitar Rp425 triliun di BI dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (SiLPA). Dari jumlah itu, Rp200 triliun akan segera ditarik dan dialirkan ke sistem perbankan. “Saya sekarang punya Rp425 triliun di BI cash. Besok saya taruh Rp200 triliun ke sistem,” kata Purbaya.

Ia juga meminta Bank Indonesia agar tidak kembali menyerap dana tersebut, sehingga uang dapat berputar di masyarakat dan memberi dorongan nyata bagi sektor riil. 

Menurutnya, langkah ini akan memaksa mekanisme pasar berjalan lebih optimal dan mendorong perbankan bekerja lebih keras menyalurkan kredit produktif.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya