Berita

Eko B. Supriyanto. (Foto: Zoom Universitas Paramadina)

Bisnis

Masalah Indonesia Bukan Kekurangan Uang, Tapi Kebanyakan Maling

RABU, 10 SEPTEMBER 2025 | 09:53 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Maraknya praktik korupsi dan kebocoran anggaran menjadi masalah utama yang dihadapi Indonesia. 

Hal tersebut dikatakan Pemimpin Redaksi InfoBank Eko B. Supriyanto saat menyoroti pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa.

Eko menilai masalah mendasar Indonesia bukan terletak pada posisi Menkeu, melainkan pada suburnya praktik korupsi di berbagai sektor.


“Problem kita ini, kita bukan kekurangan uang. Tapi, kebanyakan maling. Itu problem kita. Sehingga, kita tidak bisa ngapa-ngapain,” tegas Eko dalam Seminar Publik Universitas Paramadina secara virtual, pada Kamis, 10 September 2025.

Ia menyebut kondisi ekonomi Indonesia saat ini sudah masuk kategori bobrok dan boros.

“Sudah bobrok dan boros, sehingga kita tidak bisa ngapa-ngapain,” imbuhnya.

Eko juga menyoroti kasus dugaan manipulasi data ekspor-impor batu bara ke Tiongkok, sebagaimana pernah disampaikan ekonom mendiang Faisal Basri. 

“Uang-uang penyelundup itu kalau kata Faisal Bashri, yang dicatat lima, tapi realisasinya ada sepuluh,” ungkapnya.

Menurutnya, akar masalah ekonomi nasional bukan pada kurangnya sumber daya, melainkan dominasi kepentingan komoditas yang sarat kebocoran.

“Menteri-menteri itu sebenarnya jauh lebih mudah bekerja kalau banyak orang beretika dan tidak nyolong. Negara kita kaya raya. Kita bukan kekurangan uang, kita kekurangan orang baik,” ujarnya.

Eko menegaskan bahwa pergantian Menkeu hanya akan memberi dampak terbatas jika praktik maling tidak diberantas. 

“Menteri Keuangan itu memang posisi sentral. Tetapi dia tidak bisa melakukan banyak hal. Di kanan, kiri, atas, bawah, semua adalah rimba daripada birokrasi,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya