Berita

Di pintu masuk gedung parlemen, para pengunjuk rasa terus meneriakkan slogan-slogan, termasuk “semua orang menderita karena perdana menteri” (foto: BBC)

Dunia

Nepal Diguncang Demo Besar-besaran, PM Sharma Oli Mundur

RABU, 10 SEPTEMBER 2025 | 07:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdana Menteri Nepal, KP Sharma Oli, resmi mengundurkan diri pada Selasa, 9 September 2025, di tengah memanasnya gelombang protes besar-besaran akibat larangan penggunaan media sosial oleh pemerintahannya.

Dalam surat pengunduran diri, Oli menyebut langkah ini diambil demi mencari jalan keluar terbaik bagi negara.

"Mengingat situasi yang tidak menguntungkan di negara ini, saya mengundurkan diri efektif hari ini untuk memfasilitasi penyelesaian masalah dan membantu menyelesaikannya secara politis sesuai dengan konstitusi," tulis Oli kepada Presiden Ramchandra Paudel, dikutip dari Reuters, Rabu 10 September 2025.


Begitu kabar pengunduran diri Oli tersebar, suasana di sekitar parlemen langsung pecah dengan sorak kemenangan para demonstran. Ratusan pemuda memasuki kompleks parlemen sambil mengibaskan tangan, meneriakkan slogan, dan melukis tulisan besar di dinding gedung parlemen bertuliskan "Kami menang" dengan cat orange.

Gelombang demonstrasi sudah memanas sejak Senin, 8 September 2025, setelah pemerintah Oli memberlakukan larangan media sosial. Aksi protes berubah menjadi bentrokan ketika polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa. Akibatnya, 19 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Kerusuhan juga meluas hingga ke Singha Durbar, kawasan yang menampung kantor perdana menteri, gedung parlemen, dan beberapa kementerian. Bahkan kediaman pribadi Oli ikut dibakar massa.

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan sejumlah pejabat penting ikut menjadi sasaran amarah publik. 

Mantan Perdana Menteri Sher Bahadur Deuba dan istrinya Arzu Rana, yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di bawah Oli, serta Menteri Keuangan Bishnu Paudel, dilaporkan diserang pengunjuk rasa.

Oli, 73 tahun, baru menjabat kembali pada Juli 2024 untuk masa jabatan keempatnya sebagai perdana menteri Nepal, menjadikannya perdana menteri ke-14 sejak Nepal beralih menjadi republik pada 2008. 

Sebelum pengunduran dirinya, dua menteri kabinet Oli juga sudah mundur pada Senin malam dengan alasan “moral dan solidaritas”.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya