Berita

Unjuk rasa ojek online menuntut kejelasan nasib dari pemerintah di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Kamis 29 Agustus 2024. (Foto: RMOL)

Nusantara

Ojol Batal Demo Copot Kapolda Metro

SENIN, 08 SEPTEMBER 2025 | 10:19 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Demo ribuan ojek online yang sebelumnya direncanakan di Markas Polda Metro Jaya hari ini ditunda. Penundaan dilakukan setelah mempertimbangkan perintah Presiden Prabowo Subianto.

"Penundaan dilakukan atas dasar instruksi Bapak Presiden Republik Indonesia demi menjaga stabilitas nasional dan meredam kegaduhan yang saat ini tengah terjadi di Jakarta, sebagaimana juga telah disampaikan oleh Bapak Kapolri," bunyi pers release Solidaritas Ojol Senusantara (SOS) dikutip RMOL di Jakarta, Senin pagi, 8 September 2025.

Demo sedianya digelar pukul 14.00 WIB nanti dengan tuntutan copot Kapolda Metro sebagai bentuk tanggung jawab atas gugurnya Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang dilindas kendaraan taktis Brimob dalam aksi di Pejompongan, Jakarta Pusat pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. 


Dalam surat pemberitahuan yang dikirim kepada Polda Metro Jaya, aksi bakal diikuti 1000 peserta menggunakan motor dan 200 lainnya menggunakan mobil. Mereka menyampaikan aksi ditunda hingga waktu yang akan diumumkan lebih lanjut.

"Solidaritas Ojol Senusantara menegaskan bahwa penundaan aksi bukan berarti surutnya tuntutan. Desakan copot Kapolda Metro Jaya tetap menjadi sikap tegas kami sebagai bentuk perjuangan atas keadilan bagi almarhum Affan Kurniawan dan seluruh driver ojol di Indonesia," tulis pers release itu.

Mereka berharap langkah penundaan demo bisa menjadi ruang bagi pemerintah, Kapolri, dan seluruh pihak terkait untuk menunjukkan keseriusan dalam menyikapi kasus tewasnya Affan. Mereka juga meminta aparat memastikan tidak ada lagi tindakan represif dan arogan yang mengancam keselamatan rakyat, khususnya driver ojol sebagai ujung tombak transportasi rakyat.

"Kami menyerukan kepada seluruh driver ojol roda dua dan roda empat, serta simpatisan, untuk tetap solid, menjaga kondusivitas, dan menunggu instruksi resmi selanjutnya," demikian pers release mereka.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya