Berita

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo. (Foto: YouTube Refly Harun)

Politik

Gatot Nurmantyo:

Selamat kepada Jokowi Sudah Merusak Negeri Sangat Luar Biasa

MINGGU, 07 SEPTEMBER 2025 | 05:20 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo menjadi biang kerusakan bangsa. Kerusakan terakumulasi dalam aksi demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus 2025 lalu.

“Nah, sebenarnya ini semua adalah kontradiksi antara kehidupan masyarakat yang sulit kemudian dipamerkan dengan elite politik yang hidup bermain-mewah. Tapi pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan selamat kepada Bapak Jokowi yang bisa merusak negeri ini sangat luar biasa,” ucap Gatot dalam acara diskusi KAMI dikutip redaksi dari YouTube Refly Harun, Minggu, 7 September 2025.

Mantan Panglima TNI ini menambahkan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto saat ini seperti memikul beban berat akibat legacy dari rezim sebelumnya.  


“Memang saya mau menyampaikan bahwa yang dibebankan kepada Presiden Prabowo sangat berat, dirusak sedemikian rupa. Dia belum genap 1 tahun tapi sudah didemo dan sebagainya,” jelas dia.

Maka dari itu, Gatot menyatakan agar Jokowi segera diadili demi tegaknya kepastian hukum. 

“Ini bukan salah perorangan, tapi situasi yang seperti ini. Dan adili Jokowi itu adalah kita berbicara yang positif agar publik tahu kalau tidak salah, ya bersihkan namanya. Kalau salah ya sesuai dengan hukum. Jadi adili Jokowi itu bukan berarti kita negatif kepada Jokowi, bukan! Justru kita memberikan kepastian hukum,” tegasnya.

Selain itu ia juga meminta Presiden Prabowo untuk membersihkan kabinetnya dari unsur-unsur yang membuat kekacauan. Pernyataan Gatot pun tegas pembuat kekacauan itu mengarah kepada kelompok Jokowi yang ada di kabinet. 

“Dari kesimpulan-kesimpulan pembicara yang terdahulu, intinya adalah meminta kepada presiden segera me-reshuffle kabinet ‘terima kasih'. Sengaja saya tidak bilang Solo, karena saya orang Solo. Jadi kabinet ‘terima kasih’. Yang kedua, reformasi kepolisian dan mengganti kapolri,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya