Berita

Aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPR RI. (Foto:RMOL/Faisal Aristama)

Politik

Masyarakat Diminta Hindari Demonstrasi dan Sampaikan Aspirasi Lewat Medsos

RABU, 03 SEPTEMBER 2025 | 10:10 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menahan diri dari aksi unjuk rasa fisik dan lebih memilih menyampaikan aspirasi melalui media sosial. 

Imbauan itu disampaikannya merespons situasi kerusuhan yang terjadi belakangan ini, termasuk aksi penjarahan di sejumlah tempat.

“Dengan menyaksikan banyaknya penyelewengan dan penjarahan, semua warga yang hendak mengungkap aspirasi sebaiknya cukup via medsos saja, jangan lagi fisik, setidaknya satu bulan ke depan,” ujar Jimly, lewat akun X miliknya, seperti dikutip redaksi di 


Seperti diketahui, gelombang demonstrasi yang meluas beberapa hari terakhir tidak hanya berujung ricuh, tetapi juga memicu penjarahan di rumah sejumlah pejabat negara maupun anggota DPR. 

Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani, politisi Nasdem Ahmad Sahroni, dan artis sekaligus politisi PAN, Uya Kuya dan Eko Patrio, dilaporkan ikut menjadi sasaran penjarah.

Jimly menekankan bahwa kejadian ini seharusnya dijadikan bahan refleksi bersama, bukan justru diulang kembali dengan aksi-aksi fisik yang berpotensi menimbulkan kerusuhan baru. 

Menurutnya, kanal digital bisa menjadi sarana efektif bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi, sembari memberi ruang bagi pemerintah dan DPR memperbaiki tata kelola kelembagaan.

Dengan kondisi yang masih rawan, Jimly berharap semua pihak dapat menahan diri agar tidak memperkeruh suasana. Ia mengingatkan bahwa kekacauan hanya akan merugikan rakyat, sementara aspirasi yang disuarakan dengan cara bijak tetap dapat memberikan tekanan moral dan politik kepada para pengambil keputusan. 

"Yang penting jadikan peristiwa kemarin momentum untuk perbaikan tata ulang lembaga perwakilan rakyat yang benar-benar aspiratif dan berguna," tutup Jimly.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya