Berita

Organisasi Kepemudaan (OKP) Lintas Iman menyerahkan Asta Abhipraya kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin malam, 1 September 2025. (Foto: Dokumentasi PP Pemuda Katolik)

Politik

OKP Lintas Iman Serahkan Asta Abhipraya ke Prabowo, Ini Isinya

RABU, 03 SEPTEMBER 2025 | 02:12 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Organisasi Kepemudaan (OKP) Lintas Iman menghadiri pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin malam, 1 September 2025.

Mereka terdiri dari Dzulfikar Ahmad Tawalla (Ketum PP Pemuda Muhammadiyah), Stefanus Gusma (Ketum PP Pemuda Katolik), Kris Tan (Ketum Pemuda Konghucu), Wiryawan (Waketum Pemuda Gemabudhi), Ahmad Nawawi (Ketum Pemuda Mathla'ul Anwar), Addin Jauharuddin (Ketum GP Ansor), Sahat Martin Philip Sinurat (Ketum DPP GAMKI), Putu Yoga Saputra (Ketum Pemuda Peradah), Masri Ikoni (Ketum Pemuda GPII) selanjutnya mencetuskan dan menginisiasi Asta Abhipraya.

“Di luar dugaan kami, beberapa harapan yang belum sempat kami sampaikan ternyata sudah direspons baik dan sangat lugas oleh Bapak Presiden,” kata Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa, 2 September 2025.


Poin pertama Asta Abhipraya, memberikan apresiasi Prabowo dan pemerintah atas respons dan gerak cepat dalam menanggapi beberapa aspirasi dan tuntutan masyarakat.

Kedua, meminta kepada Prabowo untuk mengevaluasi gaya komunikasi para pejabat Kementerian/Lembaga, pimpinan partai politik, dan para politisi agar lebih sensitif dan berempati dalam ucapan dan tindakan, serta lebih mengedepankan ruang dialog bersama masyarakat untuk belanja persoalan dan mendengar aspirasi masyarakat.

Ketiga, meminta Prabowo untuk menugaskan aparat keamanan, baik Polri, TNI, dan BIN untuk dapat bersinergi dan bekerjasama dalam menjaga keamanan dan ketertiban dengan terukur, tidak represif kepada masyarakat yang melakukan aksi demo damai, serta menindak tegas para pelaku aksi anarkis yang memicu huru-hara serta melakukan perusakan, pembakaran, dan penjarahan.

Keempat, memastikan negara memfasilitasi dan menjamin kebebasan dalam beribadah dan memastikan kemudahan untuk mendirikan tempat ibadah dalam rangka kehidupan yang damai dan toleran serta mengevaluasi setiap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kebebasan beribadah. 

Kelima, secara aktif dan rutin, pemerintah membangun ruang komunikasi dan dialog bersama para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh adat, baik di tingkat nasional ataupun daerah, untuk menyatukan visi dan konsolidasi gagasan program-program strategis pemerintah agar semakin cepat meluas dan berdampak. Meminta Prabowo untuk menindaklanjuti beberapa tuntutan masyarakat, antara lain terkait penundaan kenaikan pajak bumi bangunan, mencegah PHK dan membuka peluang lapangan kerja, memberikan kepastian upah layak untuk seluruh angkatan kerja, serta implementasi program makan bergizi gratis (MBG) yang tepat sasaran.

Keenam, meminta Prabowo untuk menindaklanjuti beberapa tuntutan masyarakat, antara lain terkait penundaan kenaikan pajak bumi bangunan, mencegah PHK dan membuka peluang lapangan kerja, memberikan kepastian upah layak untuk seluruh angkatan kerja, serta implementasi program MBG yang tepat sasaran.

Ketujuh, mendukung komitmen tegas Prabowo dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang kuat dan bersih, salah satunya dengan mempercepat pengesahan RUU Perampasan Aset di DPR.

Terakhir, mendukung implementasi program Asta Cita Presiden Prabowo serta akselerasi program prioritas dan strategis pemerintah dengan melibatkan langsung seluruh kader organisasi pemuda lintas iman di seluruh Indonesia.

“Poin-poin itu langsung direspons dengan lugas oleh Bapak Presiden. Bahkan beliau menjadwalkan pertemuan silaturahmi semacam ini dilakukan secara rutin,” pungkas Gusma.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya