Berita

Wali Kota Chicago, Brandon Johnson berorasi pada Senin, 1 September 2025 (Foto: Fox)

Dunia

Ribuan Warga Chicago Demo Tolak Militer Masuk Kota

SELASA, 02 SEPTEMBER 2025 | 07:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengerahkan pasukan Garda Nasional dan agen imigrasi federal di Chicago memicu gelombang protes besar-besaran dari masyarakat.

Pada Senin, 1 September 2025, ribuan orang memadati jalan-jalan di dekat pusat kota Chicago. Mereka berteriak, menyanyikan yel-yel, dan membawa spanduk menolak kebijakan Trump.

Aksi ini merupakan bagian dari sekitar 1.000 demonstrasi bertajuk “Pekerja Melawan Miliarder” yang digelar di seluruh negeri pada peringatan Hari Buruh AS. Namun, protes di Chicago berlangsung lebih panas karena warga marah atas rencana Trump menjadikan kota mereka sebagai target berikutnya, setelah sebelumnya mengirim pasukan ke Los Angeles dan Washington DC, dua kota yang juga dipimpin Partai Demokrat.


Wali Kota Chicago, Brandon Johnson, menegaskan pihaknya menolak campur tangan pemerintah federal.

“Inilah kota yang akan membela negara,” katanya, disambut sorak sorai ribuan demonstran, seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 2 September 2025.

Penyelenggara aksi memperkirakan jumlah peserta mencapai 5.000 hingga 10.000 orang, termasuk sejumlah pejabat kota. Para pengunjuk rasa mengaku khawatir kebijakan Trump akan memicu kekerasan, terutama jika lebih banyak agen ICE (Imigrasi dan Bea Cukai AS) dikirim ke Chicago.

Trump sebelumnya menyoroti tingginya tingkat kejahatan di Chicago, bahkan menyebut kota itu sebagai “berantakan,” “lubang neraka,” dan “ladang pembantaian.” Namun, banyak warga menilai pengerahan Garda Nasional bukan solusi.

“Ada masalah kejahatan, tetapi Garda Nasional seharusnya berjuang untuk kita, bukan melawan kita,” kata Yvonne Spears, salah satu warga setempat.

Data resmi kota menunjukkan tingkat pembunuhan di Chicago justru menurun dalam beberapa tahun terakhir. Meski begitu, survei Universitas Chicago tahun 2025 melaporkan sekitar setengah warga kota masih merasa tidak aman di lingkungan mereka.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya