Berita

Sri Mulyani. (Foto: Instagram @smindrawati)

Politik

Sri Mulyani: Mohon Maaf, Pasti Masih Banyak Kekurangan

SENIN, 01 SEPTEMBER 2025 | 12:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sri Mulyani Indrawati akhirnya angkat suara usai rumahnya disweeping dan dijarah massa. Perempuan kelahiran Lampung yang telah 15 tahun menjabat menteri keuangan ini minta maaf, mengakui banyak kekurangan dan berusaha melakukan perbaikan.

"Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki terus menerus," tulis dia di Instagram @smindrawati dilihat redaksi di Jakarta, Senin 1 September 2025.

Srimul mengucapkan terima kasih atas doa, simpati dan dukungan moral yang diberikan. Orang Indonesia pertama yang menjabat direktur pelaksana Bank Dunia ini menganggap apa yang terjadi sebagai musibah. 


"Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai dan mengkhianati perasaan publik," tulisnya lagi.

Massa menggeruduk kediaman Srimul di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu dini hari, 31 Agustus 2025. Massa merusak dan menjarah harta benda yang ada dalam rumah. 

Penjarahan berlangsung dua gelombang. Gelombang pertama terjadi sekitar pukul 1 dini hari, sementara gelombang kedua datang sekitar dua jam setelahnya.

Srimul bukan satu-satunya pejabat dan elit politik yang rumahnya disweeping massa usai maraknya aksi solidaritas untuk ojek online (ojol) yang meninggal dunia setelah dilindas mobil Rantis Brimob saat unjuk rasa di Jakarta.

Massa juga menggeruduk dan melakukan penjarahan di rumah politisi PAN Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya), serta politisi Nasdem Ahmad Sahroni karena dianggap tidak punya empati terhadap kesulitan dan penderitaan yang dirasakan rakyat.  

Bahkan mereka juga sudah dipecat oleh partainya masing-masing sebagai anggota DPR.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya