Berita

Mobil rantis Brimob Polri menabrak driver ojol di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis malam, 28 Agustus 2025. (Foto: Dokumentasi Warga)

Publika

Jejak Abadi Affan dan Sunhaji: Kemuliaan Bukan dari Harta atau Jabatan

OLEH: JEJEP FALAHUL ALAM*
MINGGU, 31 AGUSTUS 2025 | 06:06 WIB

ALMARHUM Affan Kurniawan berpulang dengan cara yang begitu menyentuh hati. Allah SWT memanggilnya kembali di usia yang sangat muda, 21 tahun, tapi kepergiannya meninggalkan jejak mendalam bagi bangsa.

Karena siapa sangka, seorang pemuda biasa yang bekerja sebagai pengemudi online dan kurir, tiba-tiba dikenal oleh jutaan manusia. Kepergiannya pun bukan sekadar kabar duka, tapi peristiwa yang mengguncang hati rakyat Indonesia.

Bahkan Presiden Prabowo Subianto datang langsung bertakziah ke rumah duka. Sejumlah pejabat negara, tokoh masyarakat, hingga artis ikut hadir. Rakyat dari berbagai penjuru negeri pun larut dalam kesedihan, membuktikan bahwa cinta dan doa tak mengenal batas.


Tragedi itu terjadi pada 28 Agustus 2025 di depan Gedung DPR RI, Jakarta. Sedang mengantarkan pesanan, Affan berada di sekitar massa aksi unjuk rasa. Situasi memanas, hingga ia wafat tragis setelah dilindas kendaraan taktia (rantis) Brimob.

Namun di balik air mata, Allah SWT seakan menunjukkan bahwa derajat hamba-Nya bisa diangkat dengan cara yang tak pernah kita sangka.

Hikmah di Balik Musibah

Kita semua tahu, hidup hanyalah persinggahan. Setiap jiwa pasti akan kembali kepada-Nya, hanya waktu dan cara yang berbeda.

Allah SWT telah berfirman: “Kullu nafsin dz?iqatul maut. Artinya, setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185)

Pertanyaannya, ketika tiba giliran kita tiada, akankah kita dikenang, didoakan, dan dirindukan sebagaimana almarhum Affan?

Hina di mata manusia, belum tentu hina di sisi Allah. Bahkan sebaliknya, Allah bisa memuliakan seorang hamba dengan cara yang tak terbayangkan.

Kisah Affan mengajarkan bahwa tidak ada yang sia-sia dalam setiap peristiwa. Dari musibah ini lahir hikmah besar, keluarganya mendapat jaminan dari negara, dan seluruh bangsa menunjukkan solidaritas luar biasa.

Almarhum Affan yang hidup sederhana, tulang punggung keluarga, tanpa sadar meninggalkan teladan dan mampu menyatukan doa jutaan manusia.

Kisah Pedagang Es Teh

Kisah lain datang dari Sunhaji, pedagang es teh sederhana asal Magelang. Ia sempat dihina dalam sebuah pengajian oleh seorang penceramah kondang:

“Es tehmu masih banyak nggak? Masih? Yah sana jual, goblok.”

Sekilas dianggap guyon, tapi bagi banyak orang ucapan itu melukai. Video peristiwa itu viral, dan simpati mengalir deras.

Allah pun menunjukkan kuasa-Nya. Sunhaji yang biasanya hanya dikenal pelanggan sekitar, kini harum namanya di seluruh negeri. 

Ia diberangkatkan umrah gratis oleh seorang ustaz, menerima bantuan hingga Rp100 juta dari donatur, dan banyak orang datang langsung memberi semangat serta modal usaha.

Hinaan yang awalnya menyakitkan, justru berubah menjadi pintu rezeki dan kemuliaan. Sebagaimana firman Allah:

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka." (QS. At-Talaq: 2-3)

Kisah Sunhaji membuktikan bahwa hinaan manusia tak akan menjatuhkan derajat seseorang yang sabar dan ikhlas. Justru Allah dapat membalik keadaan: yang tampak direndahkan, dimuliakan di hadapan jutaan orang.

Affan Kurniawan dan Sunhaji sama-sama memberi pesan abadi, kemuliaan bukan milik harta, jabatan, atau popularitas. Kemuliaan sejati datang dari Allah, seringkali lewat jalan yang tak pernah kita duga.

Semoga kita belajar untuk hidup tulus, menjaga amanah, tidak meremehkan sesama, dan senantiasa berharap kelak berpulang dalam keadaan yang dimuliakan oleh Nya baik di dunia maupun di akhirat.



*Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Kebon Jambu Babakan Ciwaringin Cirebon, dan Ketua LTN PCNU Majalengka



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya