Berita

Ilustrasi (Foto: MNC Media)

Bisnis

Tensi Politik Memanas, IHSG Anjlok Nyaris 3 Persen Siang Ini

JUMAT, 29 AGUSTUS 2025 | 13:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah ke level 7.771 pada perdagangan sesi pertama Jumat 29 Agustus 2025.

Indeks tersebut anjlok 180,81 poin atau 2,27 persen dari perdagangan sebelumnya.

Data Bursa Efek Indonesia mencatat, sebanyak 685 saham melemah, 101 saham menguat, dan 170 saham lainnya stagnan. 


Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp13,2 triliun dengan volume 33,2 miliar saham.

Sejumlah indeks utama juga turut tertekan. Indeks LQ45 turun 2,20 persen ke 793,69, Jakarta Islamic Index (JII) terkoreksi 2,36 persen ke 513,18, IDX30 melemah 2,19 persen ke 412,14, dan MNC36 merosot 2,35 persen ke 318,60.

Pelemahan juga terjadi secara merata pada hampir semua indeks sektoral. Sektor energi terkoreksi 2,77 persen, konsumer non-siklikal 1,70 persen, konsumer siklikal 4,69 persen, keuangan 2,55 persen, dan infrastruktur 3,50 persen.

Selanjutnya sektor properti ikut merosot 3,41 persen, bahan baku 3,47 persen, transportasi 1,79 persen, teknologi 2,47 persen, dan kesehatan 1,76 persen. Hanya sektor industri yang mampu bertahan di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,13 persen.

Pengamat pasar keuangan, Ibrahim Assuaibi, menilai penurunan tajam IHSG tidak hanya dipengaruhi faktor teknikal, tetapi juga dinamika politik dan sosial di dalam negeri. 

Menurutnya, insiden demonstrasi yang berujung ricuh Kamis mqlqm menjadi salah satu pemicu.

“Internal sendiri saya melihat demonstrasi kemarin sampai sore masih kondusif, tetapi di malam terjadi insiden di mana oknum Brimob dengan mobil barakuda menabrak dengan sengaja pengemudi ojek online. Ini yang membuat sedikit memanas pasar baik Rupiah maupun IHSG,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis.

Ia menambahkan, situasi semakin diperparah oleh isu politik, mulai dari rencana pemberian tunjangan perumahan kepada anggota DPR hingga kasus korupsi yang melibatkan mantan aktivis 98 yang kini duduk di pemerintahan. 

“Carut-marut ini yang membuat pasar sedikit apatis ya terhadap perpolitikan di Indonesia,” tegasnya.

Ibrahim menyebut, IHSG saat ini diprediksi akan berada di kisaran 7.897 atau turun hampir 0,96 persen. Namun dengan tensi politik yang terus meningkat, ia memperkirakan koreksi berpotensi berlanjut hingga menyentuh 3 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya