Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)
Bursa saham Asia dibuka cenderung melemah pada perdagangan Rabu pagi 27 Agustus 2025, saat pasar India menjadi sorotan seiring mulai berlakunya tarif impor Amerika Serikat.
Saat ini, India menghadapi tambahan tarif hingga 50 persen untuk ekspor
Indeks ASX 200 Australia menguat 0,23 persen. Indeks berlanjut menguat 0,18 persen di posisi 8.951,9.
Indeks Kospi, Korea Selatan, dibuka turun 0,17, dan berlanjut turun tipis 0,1 persen di 3.176,2. Sementara Kosdaq menyusut 0,16 persen.
Indeks Nikkei 225, Jepang dibuka melemah 0,17 persen dan terus menyusut 0,14 persen menjadi 42.446,36. Topix turun 0,3 persen.
Pelemahan saham Asia berbanding terbalik dengan yang terjadi di Wall Street. Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat.
Investor menantikan laporan kinerja Nvidia, di tengah ketegangan perdagangan AS-China. Pemecatan Gubernur The Fed Lisa Cook oleh Trump memicu kekhawatiran terhadap independensi bank sentral. Pasar tetap yakin pemangkasan suku bunga akan dimulai September.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan akan kembali melanjutkan upaya menuju 8.000 setelah kemarin ditutup melemah 0,27 persen di posisi 7.905.
Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO), di New York Stocks Exchange merosot 1,18 persen ke 18,38 Dolar AS.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi berbalik menguat dengan berlanjutnya net buy asing, namun dibayangi risiko profit taking pasca rebalancing MSCI . Secara teknikal indeks berpotensi bergerak menembus level resistance di atas 8.000 dengan level support di posisi 7.850.