Berita

Rapat Kominda Pati di Ruang Kembangjoyo Setda Pati pada Rabu, 20 Agustus 2025. (Foto: RMOLJateng/Setyo Nugroho)

Nusantara

Kominda Pati Kumpul Bahas Dinamika Keamanan Usai Kerusuhan

JUMAT, 22 AGUSTUS 2025 | 04:29 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Pati menggelar rapat koordinasi di Ruang Rapat Kembangjoyo Setda Pati pada Rabu, 20 Agustus 2025.
 
Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Pj Sekda Pati Riyoso itu membahas dinamika keamanan pasca aksi unjuk rasa 13 Agustus yang sempat mencuat ke pemberitaan nasional.

Hadir unsur Forkopimda, DPRD, Kejaksaan, TNI-Polri, tokoh agama, hingga organisasi kemasyarakatan.


Kapolres Pati melalui Wakapolres Pati, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dalam rapat tersebut menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh harus dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak kembali terulang. 

“Pasca-kejadian itu, masyarakat seolah-olah melihat Kabupaten Pati dalam kondisi mencekam. Hal ini jelas berdampak pada rasa aman warga dan berimbas pada roda perekonomian,” ujar Petrus dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Jumat, 22 Agustus 2025.

Ia juga menyoroti dampak terhadap iklim investasi. 

“Para investor tentu berpikir ulang untuk masuk ke Pati bila keamanan dianggap tidak kondusif. Karena itu, mari kita kompak menjaga situasi yang aman agar Pati tetap menjadi daerah yang ramah investasi,” tambahnya.

Lebih jauh, Wakapolres menegaskan pentingnya koordinasi berkelanjutan antar lembaga. 

“Melalui forum Kominda ini kita bisa menyamakan persepsi. Jangan sampai masyarakat terus terprovokasi oleh isu liar di media sosial. Kita harus hadir memberi kepastian bahwa situasi sudah terkendali,” katanya.

Ia juga mengingatkan adanya isu baru terkait posko donasi di depan Alun-alun Pati. 

“Kegiatan penggalangan dana ini jangan sampai menjadi celah gangguan kamtibmas. Polisi bersama TNI sudah melakukan pemantauan, namun pendekatan persuasif lebih diutamakan agar tidak menimbulkan keributan baru,” jelasnya.

Selain itu, AKBP Petrus menekankan pentingnya keterlibatan semua unsur masyarakat. 

“Menjaga keamanan tidak bisa dilakukan hanya oleh aparat. Ulama, ormas, dan tokoh masyarakat harus kita libatkan dalam cooling system, sehingga warga merasa diperhatikan dan tidak mudah terprovokasi,” imbuhnya.

Sejalan dengan itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pati, Hardi, mengingatkan bahwa proses politik terkait tuntutan masyarakat kini sudah ditangani melalui pembentukan Pansus Hak Angket.

“Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa prosesnya sedang berjalan di DPRD. Jangan sampai ada aksi tambahan yang justru memicu kegaduhan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PBNU Kabupaten Pati, KH. Yusuf Hasyim, menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam meredam ketegangan sosial.

Ia menyebut FKUB dan ormas siap membantu mengaktifkan kegiatan keagamaan sebagai penyejuk. 

“Media sosial sering memperkeruh keadaan, maka counter positif harus kita lakukan bersama,” tegasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya