Berita

Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana. (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)

Bisnis

IPC TPK Bidik Pendapatan Rp2,9 Triliun di 2025

KAMIS, 21 AGUSTUS 2025 | 00:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak usaha sub holding Pelindo Terminal Petikemas, menargetkan trafik arus petikemas 3,5 juta TEUs dan pendapatan Rp2,9 triliun sepanjang 2025.

Untuk mencapai target ambisius tersebut, perusahaan ini meluncurkan sejumlah inisiatif, mulai dari penerapan Join Gate, pembangunan Container Scanner, standarisasi operasi (Planning and Control), implementasi sistem TOS Nusantara, peningkatan kompetensi SDM, hingga optimalisasi aset.

“Kami akan terus berfokus pada peningkatan layanan, membuka layanan tambahan rute, serta digitalisasi sehingga pelabuhan semakin efisien,” kata Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana dalam media briefing pada Rabu, 20 Agustus 2025.


Adapun hingga Juli 2025, IPC TPK mencatat arus petikemas sebanyak 2,01 juta TEUs, naik 15 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. 

Lonjakan ini dipicu oleh peningkatan ekspor kopi hingga 311 persen, impor animal food supplement dari Lampung yang naik 405 persen, ekspor karet 122 persen, serta kenaikan arus petikemas domestik Pontianak sebesar 24 persen.

Meski begitu, ekspansi rute pelayaran sempat menghadapi hambatan geopolitik global. Dalam tiga tahun terakhir, IPC TPK menambah 23 rute domestik dan internasional, termasuk ke China, Rusia, Oman, dan Papua Nugini. 

Namun tren penambahan rute melambat dari 7 rute baru di 2022 dan 2023, turun jadi 6 rute pada 2024, dan hanya 3 rute baru di tahun ini.

Menurut Guna, perang Rusia-Ukraina, konflik di Timur Tengah, hingga serangan Houthi ke Tel Aviv membuat jalur pelayaran lebih panjang, ongkos angkut melonjak, dan eksportir menahan pengiriman. 

"Memang (penambahan) rute itu dipengaruhi kondisi dari negara tujuan. Akibat geopolitik yang semakin luas, perusahaan-perusahaan pelayaran menghitung kembali rute-rute mana yang gemuk dan tidak," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya