Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: The Independent)

Dunia

Alasan Putin Belum Siap Ketemu Zelensky

RABU, 20 AGUSTUS 2025 | 15:45 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Harapan akan pertemuan langsung antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali meredup setelah Kremlin mengisyaratkan bahwa pertemuan tingkat tinggi itu masih jauh dari kenyataan.

Kesepakatan di Gedung Putih pada Senin lalu, 18 Agustus 2025, seolah membuka jalan, ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan dimulainya pengaturan untuk pertemuan Putin-Zelensky.

Namun, tanggapan Moskow justru mempertegas keraguan. Penasihat Kremlin, Yury Ushakov, menyatakan bahwa pertemuan damai sebaiknya diwakili oleh delegasi, tanpa menyebut nama kedua presiden maupun memberikan sinyal bahwa mereka sendiri akan duduk semeja.


“Kami membahas bahwa akan lebih tepat untuk mempelajari kemungkinan meningkatkan level perwakilan dari pihak Rusia dan Ukraina,” kata dia, seperti dimuat CNN, Rabu, 20 Agustus 2025.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berusaha meredam dengan nada lebih lunak dalam wawancara televisi. 

“Kami tidak menolak bentuk kerja apa pun, baik bilateral maupun trilateral. Namun setiap kontak yang melibatkan pejabat tertinggi harus dipersiapkan dengan sangat hati-hati," ujarnya. 

Menurut analis, sikap Rusia itu tidak mengejutkan. Putin sejak awal mendalilkan bahwa Ukraina merupakan bagian tidak terpisahkan dari sejarah, budaya, dan ruang spiritual Rusia, dan menyebut pemisahan Ukraina sebagai sebuah kesalahan sejarah.

Jika Putin akhirnya benar-benar bertemu Zelensky, menurut Orysia Lutsevich dari Chatham House, hal itu akan terlihat sebagai pengakuan kegagalan. 

“Putin harus duduk dengan seorang presiden yang dianggapnya lelucon dari negara yang tidak ada,” ujarnya.

Selain itu, Kremlin telah lama membangun narasi di dalam negeri bahwa Zelensky adalah Nazi dan Ukraina hanyalah boneka Barat. 

“(Putin) sudah mencuci otak rakyat Rusia dengan gambaran bahwa Zelensky tidak sah. Mengapa tiba-tiba ia harus berbicara dengannya?” tambah Lutsevich.

Moskow juga terus mempertanyakan legitimasi Zelensky, menyoroti penundaan pemilu Ukraina akibat darurat militer. Dalam dokumen perdamaian terbarunya, Rusia menuntut agar Ukraina menggelar pemilu sebelum ada perjanjian final.

Tatiana Stanovaya, peneliti senior di Carnegie Russia Eurasia Center, menilai Putin tidak melihat pertemuan dengan Zelensky sebagai kunci. 

“Bagi Rusia, perang ini lebih tentang menghadapi Barat daripada Ukraina,” ucapnya.

Namun, ia menambahkan, Putin bisa saja setuju jika yakin pertemuan itu akan membuahkan hasil.

“Tuntutan utama harus ada di meja, dan Zelensky harus mau membicarakannya. Saat ini Zelensky sudah menolak tuntutan itu, termasuk menyerahkan wilayah yang masih dikuasai Ukraina,” jelas Stanovaya.

Menurutnya, Trump menjadi faktor penting yang bisa memfasilitasi visi Rusia. AS diharapkan menekan Kyiv agar lebih fleksibel dan terbuka terhadap tuntutan Rusia

Trump sendiri sempat menyampaikan di Truth Social bahwa ia telah memulai pengaturan pertemuan tersebut. 

Namun keesokan paginya, ia mengaku bahwa Putin dan Zelensky-lah yang harus memutuskan.

Sementara itu, Rusia kembali meningkatkan serangan udara. Pada Senin malam, 19 Agustus 2025, Moskow menembakkan 270 drone dan 10 rudal ke berbagai kota Ukraina, setelah sempat menurunkan intensitas serangan pada awal Agustus.

Dengan imbalan berupa pertemuan puncak di Alaska dan berkurangnya tekanan sanksi tanpa membuat konsesi berarti, Putin tampak tidak memiliki alasan untuk mengalah. Bagi Kremlin, kekerasan militer tetap menjadi opsi ketika diplomasi buntu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya