Berita

Ilustrasi. (Foto: freepik.com)

Bisnis

Indonesia Butuh Dua Abad Kejar Ekonomi AS

SELASA, 19 AGUSTUS 2025 | 03:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Indonesia memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengejar ketertinggalan ekonomi dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa.  

Hal itu disampaikan ekonom senior Indef Prof. Didin S Damanhuri dalam diskusi bertajuk ‘Bagaimana Kondisi, Pencapaian dan Tantangan Sosial-Ekonomi Indonesia Setelah 80 Tahun Indonesia Merdeka’ yang diselenggarakan Forum Insan Cita secara virtual, Senin malam, 18 Agustus 2025. 

"Jadi Indonesia sebenarnya 80 tahun boleh dibilang sudah agak tua. Tetapi juga dalam perspektif perbandingan negara-negara yang matang, sosial politiknya ini relatif kita sudah kalah oleh Korea Selatan, tetapi masih ada waktu untuk mengejar Jepang misalnya atau kalau Eropa sama Amerika (butuh) sekitar 1,5-2 abad itu," kata Didin. 


Meski demikian, ia mengaku bersyukur Indonesia tidak berujung pada perpecahan seperti yang dialami Uni Soviet dan Yugoslavia.

"Nah tetapi bagaimanapun harus disyukuri bahwa 80 tahun ini sebagai negara yang waktu seminar di Paris tahun 70-an ada sebuah proyeksi apa yang disebut dengan Imperium State. Bahwa negara seperti Uni Soviet waktu itu dan Yugoslavia pecah. Dan Indonesia yang diramalkan sama tetapi tidak mengalaminya," bebernya.

Padahal, lanjut Didin, Indonesia merupakan negara kepulauan dan negara heterogen terbesar di dunia. Potensi untuk terpecah seperti Uni Soviet dan Yugoslavia sangat memungkinkan. 

"Pembangunan sistematis sejak Soeharto sampai hari ini, GDP per kapita kita meningkat 700 kali. Nah kemudian kota-kota mengalami kemajuan infrastruktur yang luar biasa,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya