Berita

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Akun X Puan Maharani)

Politik

Pidato Puan di Sidang Tahunan Disinyalir Sindir Gibran

MINGGU, 17 AGUSTUS 2025 | 07:23 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dalam sidang tahunan MPR 2025 disinyalir menyindir Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pidatonya politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan bahwa demokrasi dipengaruhi oleh garis tangan, campur tangan, dan buah tangan.

"Kalau menurut saya ada dua lagi, tanda tangan dan tepuk tangan," kata analis komunikasi politik Hendri Satrio alias Hensat kepada redaksi, Minggu, 17 Agustus 2025.


Dia melanjutkan, pernyataan ini bisa jadi merujuk pada karir politik Gibran yang melejit. Hensat menafsirkan garis tangan yang disinggung Puan sebagai faktor keberuntungan yang berperan besar dalam karir politik Gibran.

"Dalam karir politik ya, seseorang itu pasti keliatan garis tangannya atau disiapkan, dan biasanya itu harus jadi, nah makanya ada campur tangan lanjutannya, campur tangan pemangku jabatan misalnya seperti rekomendasi," jelas Hensat.

Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu melanjutkan, adapun istilah buah tangan diartikan sebagai oleh-oleh atau pemberian yang dapat menyenangkan konstituen atau pengusungnya, namun bukan dalam konteks suap.

"Ada bansos dan semacam gitu. Setelah itu dia terpilih kan, tanda tangan. Terpilih," ungkap Hensat.

Puan tidak hanya menyinggung garis tangan atau campur tangan, tetapi juga pentingnya dukungan publik yang direpresentasikan sebagai tepuk tangan dari rakyat. Hal ini mengacu pada kalimat Puan yang menyebut "demokrasi tidak berhenti di bilik suara."

"Siapa yang tepuk tangan? Rakyat, tapi juga benar kata mbak Puan, demokrasi tak berhenti di bilik suara saja, jadi rakyat harus tetap kritis," tutup Hensat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya