Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump bertemu di Alaska, Jumat 15 Agustus 2025 (Foto: Associated Press)

Dunia

Pertemuan Trump-Putin di Alaska Bikin Ukraina Gelisah

SABTU, 16 AGUSTUS 2025 | 07:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya bertemu di Alaska pada Jumat, 15 Agustus 2025 waktu setempat.

Dikutip dari Associated Press, pertemuan puncak itu diawali dengan jabat tangan hangat, senyum lebar, dan suasana akrab layaknya teman lama. Trump bahkan bertepuk tangan saat menyambut Putin di karpet merah. 

Momen ini semakin dramatis ketika pesawat tempur B-2 dan F-22 -- simbol era Perang Dingin -- terbang di atas Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson untuk menandai acara tersebut.


Keduanya lalu menaiki limusin kepresidenan AS bersama, dengan Putin terlihat tersenyum lebar ke arah kamera. Keakraban ini menonjol, mengingat Putin masih memimpin perang besar di Ukraina, konflik darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Hubungan hangat Trump–Putin memicu kekhawatiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan para pemimpin Eropa. Mereka khawatir Trump lebih fokus pada kepentingan AS daripada menekan Rusia agar menghentikan perang. 

Zelensky yang tidak hadir dalam KTT itu mengunggah pidato video di X, menegaskan harapan agar AS bersikap tegas.

“Semua orang ingin perang berakhir secara adil. Ukraina siap bekerja keras untuk itu. Tapi perang masih berlanjut karena Moskow belum memberi tanda siap menghentikannya,” kata Zelensky.

Bagi Trump, KTT ini menjadi ajang pembuktian bahwa ia mampu menjadi negosiator ulung dan juru damai. Sementara bagi Putin, ini adalah kesempatan mengamankan keuntungan Rusia, menghalangi Ukraina masuk NATO, dan menarik Kyiv kembali ke pengaruh Moskow.

Pertemuan awalnya dijadwalkan sebagai pertemuan empat mata, namun akhirnya diubah menjadi diskusi tiga lawan tiga. 

Trump didampingi Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan utusan khusus Steve Witkoff, sedangkan Putin membawa Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dan penasihat Yuri Ushakov.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya