Berita

Bahlil Lahadalia (Foto: RMOL/Faisal Aristama)

Politik

Bahlil Potensial Dimakzulkan akibat Loyal ke Jokowi

KAMIS, 14 AGUSTUS 2025 | 08:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Bahlil Lahadalia berpotensi dimakzulkan dari jabatan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, karena dinilai masih loyal kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Pengamat Citra Institute Efriza mengatakan, potensi Bahlil dimakzulkan dari posisi Golkar 1 menguat sejak isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) kembali mengemuka.

"Jelas isu munaslub menunjukkan tidak solidnya dukungan terhadap kepemimpinan Bahlil. Bahkan, mungkin saja belum pernah solid sejak awal dukungan internal Golkar terhadap Bahlil," ujar Efriza kepada RMOL di Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025.


Dia menuturkan, kepemimpinan Bahlil di mata elite-elite senior Golkar dan kader-kader serta jajaran pengurus di daerah, dianggap tidak sejalan dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

"Manuver politik Bahlil dipaksakan dan terlalu cepat, sehingga memicu resistensi dari faksi-faksi ini, karena Bahlil ditengarai kepemimpinannya kurang memuaskan," tutur Efriza.

Magister ilmu politik Universitas Nasional (UNAS) itu juga mendapati fakta Bahlil duduk sebagai Ketum Golkar lantaran pengaruh eksternal, bukan karena dorongan internal.

"Fakta Bahlil datang sebagai figur yang dianggap dipromosikan dari luar oleh kekuatan eksternal, khususnya lingkar Jokowi, ini membuat posisi Bahlil rentan dan memancing resistensi internal, puncaknya menyembul ke permukaan saat ini," katanya.

Oleh karena itu, kondisi Golkar hari ini di bawah kepemimpinan Bahlil dianggap Efriza tidak baik-baik saja, sehingga isu munaslub kemungkinan besar akan benar-benar terjadi jika corak kepemimpinan Bahlil masih sama.

"Golkar, ketika telah terjadinya transisi dari pengaruh Jokowi pada Prabowo semestinya bergerak cepat beradaptasi. Tetapi sayangnya, Bahlil masih nyaman sebagai perpanjangan tangan Jokowi," ucapnya.

"Maka dorongan mengganti Bahlil bisa dibaca sebagai sinyal Golkar ingin menjaga jarak dari Jokowi dan mendekat ke orbit Prabowo," demikian Efriza menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya