Kandidat Ketua Umum METI periode 2025-2028, Norman Ginting. (Foto: Dok. Pribadi)
Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) harus menjadi kekuatan penggerak untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat pengembangan energi terbarukan di Asia Tenggara (ASEAN).
Hal ini disampaikan kandidat Ketua Umum METI periode 2025-2028, Norman Ginting melalui pesan elektronik yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis 14 Agustus 2025.
"METI bukan hanya sebagai wadah kolaborasi, tetapi harus menjadi kekuatan penggerak yang konkret dan berdampak langsung kepada pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung program Asta Cita pemerintah dalam mendorong kemandirian bangsa, khususnya melalui green economy," kata Norman.
Lebih lanjut, Norman yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mengungkapkan bahwa visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan energi terbarukan di ASEAN dapat dilakukan dengan menguatkan kolaborasi lintas sektor, mendorong inovasi teknologi, dan memperjuangkan kebijakan yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
"METI harus bisa mendorong kebijakan dan regulasi dengan menjadi mitra aktif pemerintah dalam menciptakan kerangka yang mendukung investasi dan percepatan implementasi ekonomi hijau," kata Norman.
Menurut Norman, beberapa hal yang harus segera dilakukan untuk transisi energi adalah mempercepat adopsi energi baru terbarukan melalui proyek proyek strategis, seperti listrik terbarukan solar PV, baterai, geothermal, biogas, biomass, PLTA, hidrogen dan angin.
"Tidak lupa juga meningkatkan energi terbarukan di luar ketenagalistrikan seperti bioethanol, biodiesel, green ammonia, green hydrogen, dan memperkuat carbon trading," kata Norman.
Norman menegaskan bahwa METI merupakan salah satu stakeholder yang mempunyai peran penting dalam transisi energi berkomitmen untuk mempromosikan pemanfaatan Energi Terbarukan di Indonesia.
METI berupaya meningkatkan keamanan energi, memperluas akses energi, dan mengurangi emisi gas rumah kaca, demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, transisi energi sangat penting bagi Indonesia karena merupakan kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan energi nasional.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net-Zero Emissions, dan transisi menuju energi terbarukan menjadi krusial untuk mencapai tujuan ini. Indonesia berkomitmen untuk memainkan peran aktif dalam isu iklim dan energi di panggung global, yang sejalan dengan upaya transisi energi.