Berita

Momen Gibran Rakabuming Raka tidak menyalami Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono dalam Upacara Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. (Foto: Youtube Puspen TNI)

Politik

Gestur Gibran Petunjuk Demokrat-PKB-PAN Setuju Pemakzulan

SELASA, 12 AGUSTUS 2025 | 18:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak harmonis dengan tiga partai pendukung pemerintah yakni Partai Demokrat, PKB dan PAN.

Petunjuk muncul karena Gibran tidak bersalaman dan bercengkerama dengan tiga ketua umum partai tersebut saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Batujajar, Bandung.

"Mengindikasikan memang ada perang dingin (antara Gibran dengan tiga ketua umum partai)," ujar Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara melalui pesan elektronik kepada , Selasa, 12 Agustus 2025.


Igor menengarai benih konflik muncul berkaitkan dengan isu pemakzulan wapres. Dari gestur Gibran tergambar petunjuk jika Demokrat, PKB dan PAN mengamini pemakzulan.

"Mungkin ini bisa menjadi petunjuk bahwa Fraksi Demokrat, PKB dan PAN (di DPR) menyetujui proses pemakzulan (Gibran) di DPR," demikian Igor menambahkan.

Momen Gibran yang tak menyalami para menteri di Kabinet Merah Putih jadi sorotan. Momen itu terjadi saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 10 Agustus 2025.

Gibran tiba lebih dulu sebelum Presiden Prabowo Subianto di Batujajar dengan menumpangi kendaraan taktis maung. Putra sulung mantan presiden Joko Widodo itu berjalan menuju panggung utama, dimana sejumlah pejabat negara sudah lebih dulu berdiri di lokasi itu.

Namun alih-alih menyalami seluruh figur di panggung utama, Gibran melewati menteri coordinator yang juga ketua umum partai politik yakni, Menko bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menko bidang Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar, dan Menko bidang Pangan Zulkifli Hasan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya