Berita

Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita, pada diskusi Energy & Mining Editor Society (E2S) bertema Retreat 2025: Collaboration to Advance the ESDM Sector/E2S

Bisnis

Pertamina Perkuat Ketahanan Energi Lewat Strategi Pertumbuhan Ganda

SENIN, 11 AGUSTUS 2025 | 15:04 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

PT Pertamina (Persero) memperkuat ketahanan energi serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, sejalan dengan target Asta Cita Pemerintah Indonesia dalam swasembada energi dan pertumbuhan ekonomi. 

Melalui strategi pertumbuhan ganda (dual growth strategy), Pertamina menegaskan visi menjadi perusahaan yang mengedepankan ketahanan energi, ketersediaan, keberlanjutan, dan berdampak positif bagi negara dan masyarakat.

Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita, pada diskusi Energy & Mining Editor Society (E2S) bertema Retreat 2025: Collaboration to Advance the ESDM Sector, menyebut, melalui kontribusi selama tujuh dekade, sejak tahun 1950-an, Pertamina berkomitmen untuk menjadi perusahaan berkelanjutan yang menjaga ketahanan energi yang berkeadilan bagi masyarakat Indonesia. 


"Sekaligus, menggerakkan perekonomian nasional melalui dampak langsung maupun multiplier effect dari kegiatan pengelolaan energi dan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL),” ungkapnya seperti dikutip redaksi, Senin, 11 Agustus 2025.

Arya menjelaskan, di sektor hulu, Pertamina mengelola 24 persen blok migas di dalam negeri, memenuhi 69 persen kebutuhan minyak nasional dan 37 persen kebutuhan gas. 

Produksi migas melalui Subholding Upstream, Pertamina Hulu Energi (PHE), mencapai 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD), terdiri atas 557 ribu barel per hari (MBOPD) minyak dan 2.798 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas.

Di lini midstream, kilang Pertamina mampu memenuhi 70 persen kebutuhan BBM nasional, termasuk mandiri 100 persen dalam produksi diesel dan avtur. 

Sementara di sektor distribusi, pasokan energi menjangkau hingga pelosok, dengan lebih dari 15 ribu titik penjualan BBM, 6.700 gerai Pertashop, 573 lokasi BBM Satu Harga di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), serta lebih dari 260 ribu pangkalan LPG dan program One Village One Outlet (OVOO) yang telah menjangkau 96 persen desa.

Pertamina juga menjadi kontributor besar bagi penerimaan negara. Pada 2024, kontribusi mencapai Rp401,74 triliun yang terdiri dari pajak sebesar Rp275,68 triliun, PNBP Rp116,70 triliun, serta penyerapan produk dalam negeri (PDN) sebesar Rp415 triliun.

“Keberadaan Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi merupakan faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pertamina juga menjadi salah satu BUMN dengan kontribusi terbesar dalam penerimaan negara, inilah kiprah kami dalam membangun dan memajukan Indonesia,” tambah Arya.

Menurutnya, penguatan bisnis akan terus dilakukan untuk mempercepat pencapaian target swasembada energi. Salah satunya melalui dukungan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai Kuasa Pemegang Saham Pemerintah di Pertamina.

“Dual growth strategy menjadi kunci bisnis Pertamina saat ini, untuk menjaga ketahanan energi dan keberlangsungannya. Kami terus berusaha meningkatkan pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini, dan pada saat bersamaan aktif mengembangkan energi masa depan yakni energi hijau,” tandasnya.

Selain itu, Pertamina mengedepankan penerapan environment, social, governance (ESG) dan mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya