Berita

Presiden AS Donald Trump/Politico

Dunia

Trump akan Usir Gelandangan dari Washington DC

SENIN, 11 AGUSTUS 2025 | 08:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden AS Donald Trump berjanji untuk segera menyingkirkan para tunawisma dari ibu kota Washington DC dan memenjarakan para penjahat.

Dalam unggahan di media sosial Truth Social pada Minggu, 10 Agustus 2025, Trump mengatakan tunawisma akan diberi tempat tinggal, tetapi lokasinya jauh dari pusat kota.

“Para tunawisma harus segera pindah. Kami akan memberi kalian tempat tinggal, tapi jauh dari ibu kota. Para penjahat, kalian tidak perlu pindah. Kami akan memenjarakan kalian,” tulis Trump, dikutip dari Reuters.


Gedung Putih tidak menjelaskan aturan hukum apa yang akan dipakai Trump untuk mengusir orang dari Washington. Presiden AS hanya memiliki wewenang atas tanah dan bangunan milik pemerintah federal di kota itu.

Trump akan menggelar konferensi pers pada Senin untuk membahas rencananya menghentikan kejahatan kekerasan di Washington DC. Belum jelas apakah ia akan membeberkan detail soal pengusiran tunawisma di acara itu.

Unggahan Trump di Truth Social disertai foto-foto tenda dan jalanan Washington DC yang penuh sampah.

“Saya akan membuat ibu kota kita lebih aman dan lebih indah dari sebelumnya,” ujarnya.

Menurut data Community Partnership, organisasi yang menangani masalah tunawisma di DC, pada suatu malam tertentu terdapat sekitar 3.782 tunawisma lajang di kota yang berpenduduk 700.000 orang itu. Sebagian besar tinggal di penampungan darurat atau perumahan sementara, sementara sekitar 800 orang benar-benar hidup di jalanan.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, tambahan petugas penegak hukum federal telah dikerahkan setelah seorang staf muda pemerintahan Trump menjadi korban serangan kekerasan. Hal ini membuat Trump marah.

Penyelidikan pada Jumat malam menemukan beberapa pelanggaran, termasuk orang yang membawa pistol tanpa izin, pengendara dengan SIM ditangguhkan, dan pengendara motor trail ilegal. Menurut pejabat Gedung Putih, pada Sabtu ada 450 petugas federal yang disebar di seluruh kota.

Namun, Wali Kota Washington DC Muriel Bowser membantah klaim adanya lonjakan kejahatan.

“Memang benar kita mengalami lonjakan kejahatan pada 2023, tetapi ini bukan 2023,” kata Bowser dalam acara The Weekend di MSNBC.

“Selama dua tahun terakhir, angka kejahatan kekerasan justru turun ke level terendah dalam 30 tahun," ujarnya.

Data kepolisian DC menunjukkan, dalam tujuh bulan pertama 2025, kejahatan kekerasan turun 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sementara total kejahatan menurun sekitar 7 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya