Berita

Ilustrasi/Istimewa

Politik

Keseriusan Kejagung Eksekusi Silfester Berdampak pada Citra Prabowo

JUMAT, 08 AGUSTUS 2025 | 00:21 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Eksekusi Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, atas kasus pencemaran nama baik Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla bakal mempengaruhi stabilitas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie memandang, Kejagung saat ini tengah disorot publik karena telah berhasil menangani kasus-kasus besar yang menjadi konsen Presiden Prabowo. 

Namun menurutnya, apabila dalam kasus Silfester yang telah divonis 1 tahun 6 bulan penjara akibat pencemaran nama baik JK tidak serius, maka Presiden Prabowo akan terdampak citra positifnya.


"Karena kalau tak dieksekusi akan mempengaruhi pemerintahan Prabowo, karena setiap hari (bikin) ribut di TV. Dan hukum akan dikatakan tumpul," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Kamis, 7 Agustus 2025.

Di samping itu, ia juga menilai Silfester telah menyampaikan berita bohong atau hoax, lantaran mengaku sudah berdamai dengan JK atas apa yang dilakukannya.

"Bisa juga dilaporkan kasus baru yang mana kata Silfester dia sudah ada perdamaian dengan Jusuf Kalla. Padahal kata mantan Wapres itu, dia tak pernah bersama dengan namanya Silfester. Ini kan pembohongan publik untuk kali kedua," tegasnya.

Oleh karena itu, Jerry mewanti-wanti eksekusi Silfester berpotensi tidak terealisasi, apabila melihat orang di belakangnya yang membekingi adalah Jokowi dan juga potensi oknum Kejagung ikut bermain.

"Kan eksekusinya 1,5 tahun jadi tak ada alasan untuk menjebloskan ke penjara si buzzer satu ini. Dan perlu diperiksa juga siapa jaksa yang melindungi, sehingga bisa tak masuk prodeo nantinya," demikian Jerry menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya