Berita

Analis komunikasi politik Hendri Satrio. /RMOL

Politik

Hensat: PDIP Mainkan Matematika Politik Lewat ‘Partai Penyeimbang’

KAMIS, 07 AGUSTUS 2025 | 11:05 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diduga tengah menerapkan strategi matematika politik cerdas dengan memposisikan diri sebagai penyeimbang di luar pemerintahan, bukan oposisi atau koalisi.

Analis komunikasi politik Hendri Satrio atau akrab disapa Hensat menilai langkah tersebut cukup efektif untuk mempertahankan pengaruh politik sekaligus mengamankan basis suara menjelang Pemilu 2029.

“PDI Perjuangan saat ini sedang memainkan matematika sederhana sebetulnya. Dengan menempatkan diri di luar kabinet, maka rakyat akan ingat bahwa PDI Perjuangan ini di luar kabinet. Jadi kalau nanti pas pemilu 2029, suara-suara oposisi itu larinya ke PDI Perjuangan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis 7 Agustus 2025. 


Hensat menjelaskan, strategi terse juga memungkinkan PDI Perjuangan mempertahankan kenikmatan politik tanpa kehilangan dukungan rakyat.

Ia mencontohkan posisi strategis kader partai, seperti Megawati Soekarnoputri di BRIN dan BPIP atau Puan Maharani sebagai Ketua DPR.

“Jadi nikmatnya dapat, suara juga tidak hilang. Nah ini sebetulnya yang dimainkan oleh PDI Perjuangan, makanya saya katakan ini matematika sederhana aja,” katanya.

Menurutnya, narasi “penyeimbang” yang diusung PDI Perjuangan memperkuat citra independen partai.

 “PDI-P, partai demokrasi Indonesia penyeimbang. Kata-katanya aja dibikin sama mereka kalau adalah mereka partai penyeimbang,” ujarnya.

Dengan tidak bergabung ke koalisi pemerintahan, Hensat berpandangan bahwa PDIP dapat menarik suara masyarakat yang kritis terhadap pemerintahan.

Ia menambahkan, strategi ini selaras dengan pendekatan politik Prabowo Subianto yang merangkul semua pihak, menciptakan stabilitas politik.

“Karena kan sekarang oposisi mau lari ke mana suaranya? Nggak ada. Semuanya masuk di Pak Prabowo,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya