Berita

Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman/Ist

Politik

Nasky Milenial Center:

Serangan ke Jenderal Dudung soal Rumah Prajurit Bermotif Politik

SELASA, 05 AGUSTUS 2025 | 18:39 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Penasehat Khusus Presiden RI, Prabowo Subianto Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman tersenggol kasus mangkraknya perumahan untuk ribuan prajurit muda TNI Angkatan Darat.

Analis politik dan pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung menilai tuduhan negatif yang menyasar Dudung Abdurrachman sangat tidak berdasar, tak objektif dan diduga ada muatan politisnya.

"Menyebarkan informasi tanpa data dan bukti sahih merupakan bentuk penghakiman sepihak yang berbahaya,” kata Nasky dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa 5 Agustus 2025.


Founder Nasky Milenial Center ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak terpancing provokasi dan tetap mengedepankan akal sehat serta fakta yang valid. 

"Mari sama-sama kita jaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,” kata Nasky.

Ia menilai bahwa kebijakan program rumah prajurit TNI AD bukan semasa Dudung menjabat KSAD, melainkan digulirkan pejabat sebelumnya.

"Jenderal Dudung bertugas menata, mengoordinasikan dan menyelesaikan persoalan kebijakan tersebut agar bermanfaat bagi para prajurit TNI AD berdasarkan peraturan yang ada," kata Nasky.

Nasky juga menguraikan prestasi Jenderal Dudung yang berhasil menyelesaikan pembangunan fasilitas bagi prajurit TNI AD sebanyak 1.020 unit rumah dinas (tipe K-45), 62 unit rumah dinas (tipe K-70), serta sembilan unit rusun tahun 2021. 

Nasky menilai serangan terhadap Penasehat Khusus Presiden Jenderal Dudung merupakan bentuk pelemahan terhadap struktur pendukung pemerintahan. 

"Secara tidak langsung, ini juga upaya sistematis untuk menggoyang legitimasi program kerja pemerintah melalui jalur non-formal," pungkas Nasky.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya